DKP Lotim Pastikan Ketersediaan Ikan dan Udang Tercukupi untuk Program Makan Bergizi Gratis

Rosyidin S
Rabu, Januari 08, 2025 | 17.36 WIB Last Updated 2025-01-08T09:36:00Z
Panen: Panen ikan Vanamei di kolam bundar milik warga di Ekas belum lama ini. (Foto: Istimewa/MP).

MANDALIKAPOST.com – Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Lombok Timur (Lotim) memastikan ketersediaan ikan dan udang untuk menu Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di daerah ini akan tercukupi.


Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Lotim, Zainuddin, dalam konferensi pers yang berlangsung pada hari Selasa (7/1) kemarin.


Program MBG yang bertujuan untuk menyediakan makanan bergizi bagi masyarakat telah disiapkan oleh DKP sejak satu tahun lalu. Meskipun pelaksanaan program yang direncanakan minggu ini sempat tertunda, Zainuddin memastikan bahwa program ini akan segera dilaksanakan bulan ini.


"Program ini merupakan program yang sangat bagus, semua sektor akan hidup. Memang minggu ini program MBG tertunda, tetapi Insya Allah bulan ini sudah berjalan," ujar Zainuddin.


Salah satu tantangan yang dihadapi oleh DKP adalah antisipasi terhadap lonjakan permintaan ikan, baik ikan tawar, ikan tangkap, maupun udang.


Menurut Zainuddin, pihaknya sudah mempersiapkan segala sesuatunya dengan matang sejak akhir tahun 2024.


“Kami sudah meningkatkan produksi ikan tawar, udang, ikan tangkap, serta berkoordinasi dengan pengusaha ikan di Lotim. Bahkan kami juga mengembangkan budidaya udang dengan menggunakan kolam bundar di beberapa tempat," jelas Zainuddin.


Pihak DKP bahkan sudah melakukan panen udang di kolam bundar yang terletak di Desa Ekas dan Labuhan Lombok pada Minggu (5/1) lalu.


Meskipun program MBG harus ditunda untuk sementara waktu. “Kemarin (Minggu-red) kita sudah panen udang kolam bundar itu, di Desa Ekas dan Labuhan Lombok. Tetapi hari ini (Senin-red) programnya ditunda, saya minta udangnya disimpan dulu,” katanya.


Menurut Zainuddin, sistem budidaya kolam bundar menghasilkan produksi udang yang cukup besar dengan ukuran 65, yang siap memenuhi permintaan pasar. Namun, meski program MBG sempat tertunda, ia tetap yakin bahwa kebutuhan udang untuk dapur MBG Lotim akan tercukupi.


“Hasil produksi udang di NTB mencapai 140 ribu ton, dan Lotim menjadi produsen terbesar kedua setelah Sumbawa. Jadi, kebutuhan dapur MBG Lotim Insya Allah bisa tercukupi," ungkapnya.


Namun, pihak DKP juga menyadari potensi peningkatan permintaan dari kabupaten lain yang tidak memiliki produksi ikan maupun udang yang memadai.


“Yang perlu kita antisipasi adalah permintaan dari luar Lotim yang kurang memiliki produksi udang maupun ikan,” tambah Zainuddin.


Selain produksi udang, Zainuddin juga menekankan bahwa pasokan ikan tawar untuk program MBG tetap stabil. Saat ini, pihak DKP sedang mengembangkan sistem budidaya Bioflok yang diharapkan dapat meningkatkan produksi ikan tawar secara lebih efisien. 


“Produksi ikan tawar tetap stabil, dan sekarang kita tengah mengembangkan budidaya dengan sistem Bioflok. Ini diharapkan bisa meningkatkan produksi dengan cara yang lebih ramah lingkungan,” katanya.


Dengan semua langkah persiapan yang telah dilakukan, Zainuddin memastikan bahwa program Makan Bergizi Gratis di Lombok Timur akan segera berjalan dengan lancar, meskipun sempat tertunda.


"Kami sudah mempersiapkan semuanya, dan Insya Allah program ini akan memberikan manfaat besar bagi masyarakat Lotim," tutup Zainuddin.

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • DKP Lotim Pastikan Ketersediaan Ikan dan Udang Tercukupi untuk Program Makan Bergizi Gratis

Trending Now