.jpg )
 |
| MBG: Para siswa SMK tengah menikmati makanan bergizi gratis. (Foto: Rosyidin/MP). |
MANDALIKAPOST.com – Hari kedua pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Lombok Timur (Lotim) yang dimulai di Kecamatan Sakra menunjukkan kemajuan signifikan. Menu yang disajikan kini dinilai sudah lebih pas dengan selera siswa. Selain itu, jadwal pengantaran makanan juga telah disesuaikan dengan waktu pulang masing-masing jenjang pendidikan.
Pada hari pertama pelaksanaan program ini, terjadi beberapa kendala dalam pengaturan waktu pembagian makanan. Seperti yang dijelaskan oleh H. Zainuddin, Waka Kesiswaan SMKN 3 Selong, jadwal yang diterapkan pada hari pertama tidak sesuai.
“Hari pertama itu terbalik. SMK diberikan jam 09:00, sementara SD jam 11:00. Padahal, SD kan pulang jam 09:00, khususnya kelas 1,” ujar Zainuddin pada Selasa (14/1).
Namun, pada hari kedua, pembagian makanan sudah jauh lebih baik. Waktu pengantaran makanan kini dilakukan pada jam yang tepat, sekitar pukul 11:30 WITA.
“Hari kedua ini sudah rapi dan bagus. Menunya juga sudah baik. Lebih baik jam segini diantarkan dibandingkan lebih pagi, karena momennya sudah pas. Selain waktu istirahat, siswa sudah lapar, apalagi siswa SMK pulang pukul 14:00,” kata Zainuddin.
Di SMKN 3 Selong, jumlah jatah makanan yang diterima sesuai dengan jumlah siswa, yakni sebanyak 586 orang. Zainuddin menilai, makanan yang disajikan sudah memenuhi standar gizi.
Meski ada beberapa siswa yang berkomentar makanan tersebut kurang pedas, Zainuddin mengungkapkan hal ini wajar, mengingat banyak siswa yang terbiasa dengan makanan pedas.
“Kita di Lombok kan sudah terbiasa dengan makanan yang pedas. Jadi begitu ada makanan yang kurang pedas, rasanya agak lain. Tapi menurut kami ini sudah pas dan sehat,” jelasnya.
Meskipun ada beberapa siswa yang berpendapat demikian, Zainuddin menegaskan bahwa program ini sudah sangat baik.
Pemerintah telah melibatkan Badan Gizi dalam penyiapan makanan, memastikan setiap sajian tidak hanya lezat tetapi juga bergizi dan sesuai dengan kebutuhan anak-anak. Menu yang disajikan juga lengkap, mengandung daging, sayur, dan buah-buahan, sehingga diyakini dapat memberikan dampak positif terhadap kesehatan gizi siswa.
Program MBG diharapkan bisa terus berjalan karena sangat bermanfaat bagi siswa, terutama bagi mereka yang sering tidak sarapan sebelum berangkat ke sekolah.
Zainuddin juga berharap, dengan adanya program ini, para siswa dapat lebih fokus dan semangat dalam belajar. "Kami sangat mengapresiasi dan berterima kasih kepada pemerintah terkait program MBG ini. Mudah-mudahan program ini terus berjalan," tambahnya.
Meski sejauh ini tidak ada keluhan dari siswa terkait makanan yang disajikan, Zainuddin memastikan bahwa jika ada masukan, pihaknya akan menyampaikan ke pihak penyedia untuk evaluasi lebih lanjut.
Dengan adanya perbaikan pada hari kedua ini, harapannya program MBG dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi seluruh siswa di Lombok Timur.
