Institut Elkatarie Lombok Mulai Terima Pendaftaran Mahasiswa Baru dengan Target 1000 Peserta

Rosyidin S
Rabu, Januari 15, 2025 | 14.34 WIB Last Updated 2025-01-15T06:34:35Z
Wakil Rektor Institut Elkatarie Lombok. Muhammad Progo Murbaya. (Foto: Rosyidin/MP).


MANDALIKAPOST.com – Institut Elkatarie Lombok (IEL), yang baru berdiri sejak 2020, kini mulai membuka pendaftaran mahasiswa baru (PMB) dengan target yang ambisius, yakni 1000 mahasiswa. Pendaftaran akan dibuka dalam tiga gelombang dari Januari hingga September 2025. Hal ini disampaikan oleh Wakil Rektor Institut Elkatarie, Muhammad Progo Murbaya, dalam wawancara dengan media. Rabu (15/1).


"Program penerimaan mahasiswa baru ini dibagi dalam tiga gelombang, dimulai pada 6 Januari hingga September mendatang. Kami berharap, setidaknya dapat mencapai target 1000 mahasiswa, bahkan lebih, jika kami bisa melaksanakan secara maksimal," ujar Murbaya.



Yang juga mengungkapkan bahwa panitia PMB telah aktif melakukan sosialisasi ke berbagai lembaga pendidikan dan masyarakat. Meskipun baru berjalan lima hari, panitia sudah mulai melakukan pemetaan dan menjalin komunikasi dengan berbagai pihak terkait.


Program PMB di Institut Elkatarie menawarkan berbagai jurusan yang relevan dengan kebutuhan masyarakat saat ini.


Murbaya menjelaskan, "Kami memiliki tiga fakultas utama, yakni Fakultas Tarbiyah, Fakultas Syariah, dan Fakultas Ilmu Ekonomi dan Bisnis. Di fakultas Tarbiyah, ada program studi Bahasa Inggris, Pendidikan Kewarganegaraan, dan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI). Fakultas Syariah menawarkan program studi Ekonomi Syariah, Akuntansi Syariah, serta Hukum Pidana Islam dan Hukum Tata Negara," bebernya.


Institut ini juga membuka kesempatan bagi masyarakat yang sudah bekerja namun ingin melanjutkan pendidikan melalui program RPL (Recognition of Prior Learning).


Murbaya menjelaskan, "Kami tidak hanya menerima mahasiswa reguler, tetapi juga membuka kesempatan bagi mereka yang sudah memiliki pengalaman kerja untuk melanjutkan pendidikan melalui program RPL," imbuhnya.


Selain itu, Murbaya menegaskan bahwa biaya pendidikan di Institut Elkatarie sangat terjangkau dan dirancang untuk bisa diakses oleh masyarakat dari berbagai lapisan, terutama mereka yang berasal dari kalangan menengah ke bawah.


Konsep Budaya dan Agama yang Menjadi Identitas


Salah satu hal yang membedakan Institut Elkatarie dari kampus lainnya adalah konsep yang menggabungkan budaya lokal Lombok dengan nilai-nilai religius Islam.


Menurut Murbaya, "Visi kami adalah mempertahankan budaya lokal Lombok yang sangat kaya, sekaligus mengajarkan nilai-nilai Islam yang religius. Kami ingin agar generasi muda mengenal dan mencintai budaya mereka sendiri, tanpa mengabaikan aspek agama," ujarnya.


Untuk itu, Institut Elkatarie tidak hanya menawarkan pendidikan akademis, tetapi juga menyelipkan unsur-unsur tradisional dalam setiap kegiatan kampus, termasuk dalam acara wisuda yang diadakan dengan sentuhan budaya lokal.


"Kami ingin memperkenalkan bahwa agama dan budaya bisa berjalan beriringan. Wisuda kami, misalnya, tidak hanya sekedar pemindahan tali toga, tetapi juga diiringi dengan lagu-lagu dan tarian tradisional khas Lombok," jelas Murbaya.


Murbaya juga menambahkan, bahwa Institut Elkatarie adalah kampus yang pertama di Indonesia yang menggabungkan budaya lokal dengan unsur modern dalam kegiatan kampus, dan menjadi kebanggaan masyarakat setempat. 


"Kami bangga menjadi satu-satunya kampus yang menggabungkan budaya lokal dengan religiusitas dalam pendidikan tinggi," ujarnya.

Pemplet brosur Institut Elkatarie Lombok, (Foto: Istimewa/MP).

Kritik dan Harapan Masyarakat


Meskipun mendapat sambutan positif dari sebagian masyarakat, Murbaya juga mengakui adanya kritik terkait konsep yang diusung oleh Institut Elkatarie.


"Ada beberapa pihak yang merasa bahwa kampus kami masih terlalu dini untuk mempromosikan budaya lokal secara luas. Namun, kami berkeyakinan bahwa jika tidak dimulai dari sekarang, budaya kita akan semakin terlupakan," kata Murbaya, yang optimis bahwa langkah ini akan membawa dampak positif bagi generasi muda Lombok.


Program Pendidikan yang Fleksibel


Institut Elkatarie juga menyediakan program ekstensi bagi mahasiswa yang sudah bekerja. 


"Untuk mereka yang bekerja dan ingin melanjutkan pendidikan, kami menyediakan program ekstensi yang lebih fleksibel dengan jadwal kuliah yang disesuaikan," jelas Murbaya. 


Hal ini bertujuan agar masyarakat yang sibuk bekerja masih memiliki kesempatan untuk mendapatkan pendidikan tinggi yang relevan dengan bidang pekerjaan mereka.


Di sisi lain, Ketua Panitia PMB, Mudahar, S.Pd.I, M.Pd menambahkan bahwa meskipun target 1000 mahasiswa baru menjadi fokus utama, mereka tetap terbuka untuk menerima lebih banyak calon mahasiswa sesuai dengan kapasitas yang ada.


"Kami berkomitmen untuk memberi kesempatan kepada sebanyak mungkin calon mahasiswa yang berminat," ungkap Mudahar.


Institut Elkatarie kini mempersiapkan berbagai fasilitas yang mendukung proses pembelajaran dan kegiatan mahasiswa.


Dengan visi yang kuat dalam menggabungkan budaya lokal dan pendidikan agama, serta biaya pendidikan yang terjangkau, Institut Elkatarie berharap dapat menjadi pilihan utama bagi calon mahasiswa di Lombok dan Nusa Tenggara Barat.


Pendaftaran mahasiswa baru untuk gelombang pertama masih berlangsung hingga akhir Januari hingga Maret 2025. Bagi masyarakat yang tertarik untuk melanjutkan pendidikan dengan berbagai jalur, baik reguler, ekstensi, maupun RPL, dapat mengakses informasi lebih lanjut melalui situs resmi Institut Elkatarie.

Kunjungi laman resmi Institut Elkatarie. https://pmbelktrie.ac.id

www.elkatrie.ac.id

Hub WhatsApp panitia.

1. Mudahar: 081977828384

2. Syarif Hidayat: 081918372233

3. Moh. Yusuf : 081918284233 

Dan atau datang langsung datang ke sekretariat panitia PMB di jln. Taman sati Kembang Kuning. Desa Banjar Sari, Kecamatan Labuhan Haji, Kabupaten Lombok Timur-NTB.

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Institut Elkatarie Lombok Mulai Terima Pendaftaran Mahasiswa Baru dengan Target 1000 Peserta

Trending Now