Isi Ceramah Kebangsaan, Danrem I62/Wirabhakti Kunjungi Ponpes Al- Hamidiyah NW Kediri

Ariyati Astini
Rabu, Januari 15, 2025 | 19.09 WIB Last Updated 2025-01-15T11:09:53Z

 

Komandan Resor Militer (Danrem) 162/Wirabhakti Brigjend TNI Agus Bhakti, S.IP, M.IP, M.Han kunjungi Pondok Pesantren Alhamidiyah NW Kediri Lombok Barat dalam rangka mengisi ceramah Kebangsaan, Rabu 14 Januari 2025.



MANDALIKAPOST.com -Komandan Resor Militer (Danrem) 162/Wirabhakti Brigjend TNI Agus Bhakti, S.IP, M.IP, M.Han kunjungi Pondok Pesantren Alhamidiyah NW Kediri Lombok Barat dalam rangka mengisi ceramah Kebangsaan, Rabu 14 Januari 2025.


Brigjend TNI Agus Bhakti menyampaikan, wawasan kebangsaan merupakan cara pandang bangsa Indonesia dalam mengelola kehidupan berbangsa dan bernegara, berlandaskan Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.


"Pemahaman yang baik tentang kebangsaan sangat penting untuk memperkuat rasa kebangsaan dan semangat persatuan di tengah beragam suku, agama, dan budaya.

TNI sangat konsen dalam mengawal hal ini sekaligus sebagai modal untuk mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi bangsa,"urainya didepan santri dan ratusan jamaah yang hadir.


Menurutnya pesantren menjadi elemen penting untuk mensyiarkan nilai-nilai kebangsaan ini, sehingga ke depan lulusan pesantren menjadi warga bangsa yang faham agama sekaligus menjunjung nilai kebangsaan untuk keutuhan dan persatuan bangsa.


"Santri telah dibekali dengan banyak pelajaran-pelajaran tentang toleransi dan rasa cinta terhadap tanah air, hal ini menjadi modal utama dalam menjaga NKRI,"ujarnya.


Di sela sela pidatonya, Danrem 162/Wirabhakti sempat melakukan interaksi dengan beberapa santri dengan memberikan pertanyaan seputar wawasan kebangsaan dan memberikan hadiah untuk yang bisa menjawabnya. 


Sementara itu, Pimpinan Pondok Pesantren Al Hamidiyah NW Kediri Dr. Lalu M. Iqbal Murad mengucapkan terima kasih atas kunjungan  Danrem 162/Wirbhakti. Hal ini menunjukkan secara konkrit sinergi TNI dengan pesantren dalam mengawal nilai kebangsaan.


"Panggung ini adalah panggung pak danrem, saya serahkan sepenuhnya untuk memberikan arahan dan bercerita tentang ketentaraan sebagai bekal santri dalam meniti masa depan mereka,"katanya.


"Di tengah kecaman terhadap gerakan-gerakan kanan yang diasosiasiskan sebagai gerakan radikal, kita juga jangan lupa untuk mengecam dengan porsi yang sama terhadap gerakan kiri yang mencoba meruntuhkan nilai-nilai agama,"imbuhnya.


Ia menegaskan, Pesantren Al-Hamidiyah teguh dengan posisi berada di tengah-tengah (moderat) dengan mensyiarkan Washatiyatul Islam. 


"Kementerian Agama merilis 4 Indikator moderasi Islam yakni : Komitmen kebangsaan, toleransi, anti kekerasan dan penerimaan terhadap tradisi. Alhamdulillah Pesantren secara umum dan alhamidiyah secara khusus telah memahami dan menguatkan keempat hal ini dalam tradisi kepesantrenannya,"tandasnya.


Acara diawali dengan pembacaan alquran yg dibacakan oleh alhafidz Lalu M. Akram Aliyazi putra pimpinan pesantren yang telah menyelesaikan hafalan qurannya 30 juz di bawah bimbingan TGH. Khalid Ridwan.


Kegiatan ini dihadiri lebih dari 600 jamaah, Danrem 162 Wirabhakti Brigjend TNI Agus Bhakti.,S.IP.,M.IP.,M.Han, Dandim 1606/Lobar Kolonel Arm Muh. Saifudin KZ.,S.Sos.,M.Han, 

Polsek Kecamatan Kediri, Danposramil, Camat Kediri dan Para Tuan Guru.

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Isi Ceramah Kebangsaan, Danrem I62/Wirabhakti Kunjungi Ponpes Al- Hamidiyah NW Kediri

Trending Now