Lotim Gencarkan Vaksinasi Cegah PMK, Sasar 35 Ribu Sapi

Rosyidin S
Selasa, Januari 21, 2025 | 17.05 WIB Last Updated 2025-01-21T09:05:15Z
Vaksinasi sapi oleh petugas Diskeswan Lotim, untuk mencegah penyakit PMK pada sapi. (Foto: Istimewa/MP).

MANDALIKAPOST.com – Merebaknya kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak menjadi perhatian serius Pemerintah Kabupaten Lombok Timur. Sebagai upaya pencegahan dan pengendalian, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Diskeswan) Lotim gencar melakukan vaksinasi terhadap sapi ternak.


"Hari ini kita mulai melakukan vaksinasi door to door. Ini adalah upaya kita untuk mencegah penyebaran PMK yang lebih luas," tegas Kepala Bidang Kesehatan Hewan Diskeswan Lotim, drh Hultatang, saat ditemui Lombok Post di lokasi vaksinasi, Jumat (17/1) yang lalu 


Vaksinasi ini menyasar 35 ribu ekor sapi ternak di Lotim dari total populasi 145 ribu ekor. Prioritas vaksinasi diberikan kepada sapi-sapi yang baru didatangkan, yang belum pernah divaksin, dan anak sapi yang baru lahir.


"Kita mendapatkan jatah vaksin sebanyak 5.000 dosis pada tahap awal ini. Vaksinasi akan dilakukan secara bertahap di seluruh wilayah Lotim," tambah Hultatang.


Selain vaksinasi, Diskeswan Lotim juga melakukan berbagai upaya pencegahan lainnya, seperti penyemprotan disinfektan di kandang ternak, pemeriksaan kesehatan hewan secara rutin, serta memberikan penyuluhan kepada peternak.


"Kita berharap dengan upaya-upaya ini, penyebaran PMK di Lotim dapat terkendali," ujar Hultatang.


Hultatang mengakui bahwa tingginya mobilitas ternak di Lotim menjadi tantangan dalam upaya pengendalian PMK. Hal ini dikarenakan adanya pasar hewan yang buka tiga kali dalam seminggu.


"Mobilitas ternak yang tinggi ini berpotensi mempercepat penyebaran penyakit. Oleh karena itu, kita perlu terus meningkatkan kewaspadaan," ungkapnya.


Vaksinasi ini juga bertujuan untuk memastikan kesehatan ternak menjelang Hari Raya Kurban. Pasalnya, banyak ternak asal NTB yang dikirim ke Pulau Jawa untuk memenuhi kebutuhan daging kurban.


"Kita ingin memastikan bahwa ternak asal NTB yang dikirim ke Pulau Jawa dalam kondisi sehat," tegas Hultatang.


Diskeswan Lotim mengimbau kepada seluruh peternak di Lotim untuk bekerjasama dalam upaya pencegahan PMK. Peternak diminta untuk segera melaporkan jika ada ternak yang menunjukkan gejala penyakit, seperti lepuh pada mulut dan kaki, demam tinggi, serta nafsu makan menurun.


"Dengan kerjasama yang baik, kita yakin dapat mengatasi masalah PMK ini," pungkas Hultatang.

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Lotim Gencarkan Vaksinasi Cegah PMK, Sasar 35 Ribu Sapi

Trending Now