Kabid Cipta Karya Dinas PUPR Lombok Timur, Moh. Rozikin saat ditemui di ruang kerjanya. (Foto: Rosyidin/MP). |
MANDALIKAPOST.com — Proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Sembalun, yang menjadi salah satu infrastruktur penting bagi masyarakat Sembalun, dan mendukung keberlangsungan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) salah satu program pemerintah pusat. Kini memasuki tahap uji coba terakhir sebelum diresmikan.
Kepala Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Lombok Timur, Moh. Rozikin, menjelaskan bahwa meski progres fisik sudah hampir 100% selesai, masih ada beberapa kebocoran pada sistem jaringan yang perlu diperbaiki sebelum peresmian resmi.
"Pada tahap ini, kami masih melakukan uji coba untuk memastikan jaringan berfungsi dengan baik. Kami terus koordinasi dengan pihak terkait untuk memperbaiki kebocoran yang masih terjadi. Proses uji coba sudah hampir selesai, dan setelah semuanya siap, baru akan dilakukan serah terima dari pemerintah pusat ke pemerintah daerah," ungkap Rozikin saat ditemui di kantor PUPR, Rabu (8/1/25).
Menurut Rozikin, meskipun pembangunan secara fisik hampir rampung, pihaknya ingin memastikan bahwa air bisa mengalir lancar tanpa ada gangguan kebocoran.
"Ini pekerjaan yang sangat teknis, dan kami tidak ingin buru-buru menyerahkan proyek ini jika masih ada masalah. Kami mengutamakan kualitas jaringan terlebih dahulu, karena jika airnya tidak bisa mengalir dengan baik, percuma saja jaringan yang sudah bagus," tambahnya.
SPAM Sembalun dirancang untuk melayani hingga kurang lebih 10.000 rumah tangga, namun terdapat beberapa tantangan dalam pelaksanaan proyek ini, terutama terkait dengan medan yang sulit dan cuaca yang tidak selalu mendukung.
Rozikin menambahkan bahwa meskipun sebagian besar pekerjaan sudah selesai, pengaliran air ke rumah tangga masih dalam tahap pengujian dan diperkirakan baru bisa dinikmati pada pertengahan 2025.
Pasang: Proses pemasangan pipa SPAM Sembalun di tebing yang sangat curam. (Foto: Istimewa/MP). |
Sementara itu di tempat dan waktu terpisah, PJ Bupati Lombok Timur, H.M Juaini Taofik melalui surat tugas yang ditandatangani, mengungkapkan optimisme bahwa SPAM Sembalun akan selesai dan dapat diresmikan dalam waktu dekat.
"Kami berharap sebelum pelantikan Bupati terpilih, pengujian dapat selesai dan air sudah bisa mengalir ke masyarakat. Proyek ini adalah hasil kerjasama antara pemerintah daerah dan pusat, dan kami sangat mengapresiasi dukungan yang diberikan," ujar PJ Bupati.
Dalam upaya menyelesaikan proyek ini, Pemerintah Daerah Lombok Timur juga telah memberikan izin kepada pihak ketiga untuk menyelesaikan pemasangan pipa di daerah-daerah yang sulit dijangkau.
Namun, permasalahan utama yang dihadapi adalah medan yang sangat terjal, yang mengharuskan penggunaan metode dan alat khusus untuk memastikan pipa dapat terpasang dengan aman.
Meskipun sempat dijadwalkan akhir tahun 2024, lanjut PJ Bupati, peresmian SPAM terpaksa ditunda karena adanya kendala teknis berupa kebocoran pada pipa.
Pihak terkait memutuskan untuk menunda peresmian hingga seluruh masalah kebocoran teratasi, demi memastikan kualitas layanan air bersih bagi masyarakat dapat terjaga dengan baik.
Reservoir SPAM Sembalun. (Foto: Istimewa/MP). |
"Demi memastikan kualitas layanan yang optimal, peresmian SPAM ditunda hingga masalah kebocoran pipa teratasi sepenuhnya," pungkas PJ Bupati.
Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, Pelaksanaan Lapangan kontraktor proyek SPAM Sembalun, Nugroho telah mengkonfirmasi dan mengakui bahwa kondisi alam yang sulit diprediksi telah menjadi salah satu faktor penghambat dalam pelaksanaan proyek.
"Medan di Sembalun sangat ekstrem, terutama di bagian lereng yang curam. Banyak kendala, seperti ketidakmampuan satelit untuk mengukur secara akurat kondisi di lapangan. Kami terpaksa menyesuaikan panjang pipa yang awalnya diperkirakan 7 km menjadi 9 km karena perubahan medan yang tidak terduga," kata Nugroho.
Nugroho juga menjelaskan bahwa untuk memastikan air bisa mengalir dengan lancar, prioritas diberikan pada pemasangan pipa di daerah tinggi.
"Kami fokus pada bagian atas terlebih dahulu untuk memastikan air bisa sampai ke reservoir utama. Kalau pipa di atas sudah terpasang dengan baik, baru kami akan lanjutkan ke bagian bawah," tambahnya.
Meskipun proyek SPAM Sembalun mengalami beberapa keterlambatan, pihak terkait menegaskan bahwa tujuan utamanya adalah memberikan air bersih yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat.
"Kami sangat berterima kasih kepada pemerintah pusat yang telah memberikan bantuan besar untuk proyek ini. SPAM Sembalun akan menjadi contoh keberhasilan distribusi air bersih di daerah terpencil, dan kami berharap proyek ini bisa selesai tepat waktu," tutup Rozikin.
Dengan segala tantangan yang ada, diharapkan masyarakat Sembalun dapat segera menikmati air bersih yang selama ini dinantikan. Proyek ini menjadi bukti nyata bahwa pemerintah daerah dan pusat bekerja bersama untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui akses air bersih yang lebih baik.