Qori Bayyinaturrosyi, Direktur Sunrise Land Lombok, Raih Nominasi Youth Climate Warrior Award 2025 dari IDN Times

Rosyidin S
Sabtu, Januari 11, 2025 | 18.19 WIB Last Updated 2025-01-11T10:19:09Z
Sosok: Direktur SLL, Qori Bayyinaturrosyi. (Foto: Istimewa/MP).

MANDALIKAPOST.com – Direktur Sunrise Land Lombok (SLL), Qori Bayyinaturrosyi, baru-baru ini dinobatkan sebagai salah satu nominator dalam ajang "Youth Climate Warrior Award 2025" yang diselenggarakan oleh IDN Times. 


Penghargaan ini akan diberikan dalam acara "Semangat Awal Tahun 2025" yang akan berlangsung pada 15 dan 16 Januari 2025 di IDN HQ, Jakarta.


Nominasi ini diterima oleh Qori sebagai pengakuan atas kontribusinya yang luar biasa dalam bidang pelestarian lingkungan dan pariwisata berbasis keberlanjutan di kampung halamannya.


Qori dikenal sebagai penggagas destinasi wisata "Sunrise Land Lombok", yang berlokasi di Pantai Labuhan Haji, sebuah tempat wisata yang tidak hanya menawarkan keindahan alam tetapi juga edukasi lingkungan dan berdampak positif secara ekonomi bagi masyarakat setempat.


“Dulu pantai ini dikenal angker, tempat orang melakukan hal-hal yang kurang baik. Waktu kecil saya sering mandi di pantai ini karena masih bersih, sampahnya tidak banyak seperti sekarang ini,” ungkap Qori mengenang masa lalu pantai tersebut saat dihubungi pada Rabu (8/1/25) lalu.


Perubahan Melalui Kepariwisataan Berkelanjutan


Sebagai seorang yang berpengalaman di dunia kepariwisataan, baik melalui pendidikan maupun pengalamannya bekerja di Bali selama puluhan tahun, Qori memanfaatkan ilmunya untuk mengembangkan Sunrise Land Lombok menjadi destinasi wisata berbasis komunitas yang mendukung pelestarian alam.


Qori, yang juga menyelesaikan pendidikan Magister Pariwisata di Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, bersama tim Sunrise Land Lombok, telah menginisiasi berbagai kegiatan lingkungan, seperti bersih-bersih pantai, penanaman pohon, konservasi penyu, serta edukasi pengelolaan sampah kepada masyarakat.


Menghadirkan Inovasi untuk Pariwisata yang Berkelanjutan


Melalui ide-ide kreatif, Qori dan timnya berhasil mengubah pantai yang dulunya dikenal angker menjadi tempat yang aman, bersih, dan terbuka bagi berbagai kalangan masyarakat.


Salah satu inovasi yang dihadirkan untuk mengajak pengunjung peduli terhadap kebersihan lingkungan adalah mengadakan lomba mengumpulkan sampah dengan hadiah menarik bagi wisatawan.


Sunrise Land Lombok kini menjadi destinasi yang tak hanya dikenal dengan keindahan alamnya tetapi juga sebagai tempat yang dapat menampung beragam kegiatan, mulai dari senam sehat, acara formal-seremonial, hingga pengajian dan diskusi. Keberagaman kegiatan ini menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan lintas generasi.


Nominasi yang Tak Disangka


Meski merasa bangga atas pencapaian ini, Qori mengaku tidak pernah membayangkan dirinya akan terpilih menjadi nominasi dalam ajang tersebut.


Baginya, segala hal yang dilakukan bersama teman-temannya di Sunrise Land Lombok merupakan panggilan hati yang harus dilakukan untuk kepentingan bersama, bukan untuk penghargaan.


“Di hati saya adalah nama-nama dan wajah teman-teman yang sejak awal membersamai proses Sunrise Land Lombok, itu yang membuat saya bangga,” ujarnya.


Walaupun merasa rendah hati, Qori tetap mengungkapkan rasa syukur atas pencapaiannya. Ia menyatakan bahwa penghargaan ini merupakan buah dari kerja keras kolektif timnya dalam mengelola Sunrise Land Lombok dengan semangat dan dedikasi tinggi.


Persiapan Menuju Jakarta


Qori juga mengonfirmasi bahwa ia telah menerima pemberitahuan dari pihak IDN Times mengenai acara tersebut, termasuk informasi mengenai tiket perjalanan.


“Ya sudah ada informasi untuk pemesanan tiket, PP Lombok-Jakarta tanggal 16 nanti,” ujarnya dengan antusias.


Pencapaian Qori Bayyinaturrosyi ini tak hanya menjadi kebanggaan pribadi, tetapi juga membawa harapan bagi masyarakat Lombok Timur, terutama bagi mereka yang terlibat dalam aktivitas di Sunrise Land Lombok, untuk lebih memperhatikan pelestarian alam dan pembangunan pariwisata yang berkelanjutan.


Sunrise Land Lombok, yang dulunya dikenal sebagai pantai angker, kini menjadi bukti nyata bahwa pariwisata berbasis lingkungan dan edukasi dapat memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat sekaligus mendukung pelestarian alam, menciptakan ruang terbuka yang aman, serta mendukung generasi muda dalam menjaga dan melestarikan kekayaan alam mereka.

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Qori Bayyinaturrosyi, Direktur Sunrise Land Lombok, Raih Nominasi Youth Climate Warrior Award 2025 dari IDN Times

Trending Now