Sekretaris FJLT: Penghapusan Video Wartawan Selaparang TV Diduga untuk Menutupi Kesalahan

Rosyidin S
Senin, Januari 20, 2025 | 21.24 WIB Last Updated 2025-01-20T13:24:34Z
Sekertaris Forum Jurnalis Lombok Timur, Lalu Dedy Satriawan. (Foto: Istimewa/MP).

MANDALIKAPIST.com – Penghapusan video yang merekam dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Unit Pelayanan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) Kecamatan Sakra, Lombok Timur, menuai sorotan dari Forum Jurnalis Lombok Timur (FJLT).


Sekretaris FJLT, Lalu Dedy Satriawan, menyebut tindakan penghapusan tersebut sebagai upaya untuk menyembunyikan kesalahan.


Menurut Dedy, penghapusan rekaman video tersebut mencerminkan ketakutan pihak terkait karena ada kesalahan yang ingin ditutupi


“Ini adalah bentuk ketakutan karena ada kesalahan yang ingin disembunyikan. Hal seperti ini sering kali terjadi, di mana wartawan yang berusaha menyampaikan kebenaran malah dipaksa untuk menutupi informasi dengan cara menghapus video atau meminta berita di-take down setelah tayang,” ujar Dedy, saat dikonfirmasi, Senin (20/1).


Dedy menjelaskan bahwa dalam praktiknya, sebelum video dihapus, sering kali wartawan mengalami intimidasi fisik atau verbal dari pihak yang merasa terancam dengan laporan tersebut.


Intimidasi ini, lanjutnya, sering kali membuat wartawan tidak mampu mempertahankan bukti yang dimilikinya dan akhirnya terpaksa menghapus gambar atau video tersebut. 


“Bayangkan saja, wartawan sendirian di markas orang tersebut. Apalagi jika yang bersangkutan adalah seorang perempuan,” tambah Dedy.


Wartawati Selaparang TV, Baiq Silawati, yang menjadi wartawan yang merekam video tersebut, menurut Dedy, adalah seorang jurnalis yang sangat profesional.


Dedy menekankan bahwa Silawati dikenal sebagai wartawan yang hanya memberitakan fakta dan tidak pernah melakukan pemberitaan investigatif.


“Baiq Silawati adalah wartawan yang lurus-lurus saja. Selama bertugas di Lombok Timur, beritanya hanya straight news. Tidak pernah saya temukan Sila memberitakan hal-hal yang bersifat investigatif atau mengungkap kebobrokan pihak tertentu,” ungkap Dedy.


Dedy juga menilai penghapusan video ini sebagai sesuatu yang tidak biasa, karena biasanya video yang dihapus adalah yang berisi investigasi atau laporan tentang kerusuhan. 


“Kejadian ini agak konyol. Biasanya yang dihapus itu berita investigasi atau laporan kerusuhan, misalnya pemukulan oleh oknum tertentu. Lalu kenapa video tentang dapur umum ini yang dihapus? Ini jadi tanda tanya besar,” ujarnya.


Sebagai dapur umum yang menyediakan makanan bergizi untuk anak-anak sekolah, menurut Dedy, seharusnya tidak ada yang perlu disembunyikan atau takut diawasi oleh media. 


Program penyediaan makanan gratis ini adalah program pemerintah yang dibiayai oleh uang rakyat.


“Ketika sudah berkaitan dengan kepentingan publik, kolom privasi itu sudah tertutup. Kalau memang mau menjaga privasi, masak untuk diri sendiri saja, tidak ada yang meliput,” tegas Dedy.


FJLT, sebagai organisasi tempat Baiq Silawati bergabung, menegaskan komitmennya untuk mendampingi wartawati tersebut dalam penyelesaian masalah ini.


Dedy menyatakan bahwa FJLT akan terus menjalin komunikasi dengan pihak Selaparang TV, tempat Sila bekerja, untuk memastikan proses hukum berjalan dengan adil dan transparan.


"Kami sebagai FJLT akan terus mendampingi Baiq Silawati dan berkomitmen untuk memastikan hak-haknya sebagai wartawan terlindungi," kata Dedy.


Dengan adanya kasus ini, FJLT berharap agar kejadian serupa tidak terulang lagi dan agar kebebasan pers serta hak wartawan untuk melaksanakan tugas jurnalistik dapat dihormati, khususnya dalam mengungkap informasi yang berhubungan dengan kepentingan publik.

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Sekretaris FJLT: Penghapusan Video Wartawan Selaparang TV Diduga untuk Menutupi Kesalahan

Trending Now