Angkutan umum, DAMRI saat berada di post resort TNGR Sembalun. (Foto: Istimewa/MP). |
MANDALIKAPOST.com – Pemerintah Kabupaten Lombok Timur (Lotim) bekerja sama dengan Kementerian Perhubungan dan DAMRI meluncurkan angkutan antar Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) di jalur Pancor-Sembalun dalam kurun satu tahun ini.
Sejak peluncurannya, angkutan DAMRI ini telah memberikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat setempat, terutama dalam mendukung konektivitas dan mempermudah akses menuju kawasan wisata di Sembalun, Rinjani, dan sekitarnya.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Lombok Timur, Iswan Rakhmadi, mengungkapkan bahwa angkutan ini merupakan salah satu langkah strategis pemerintah untuk meningkatkan pelayanan transportasi publik.
Menurutnya, layanan angkutan DAMRI ini sangat memudahkan masyarakat, baik yang hendak bepergian ke Sembalun maupun sebaliknya.
“Keberadaan transportasi ini adalah wujud kepedulian pemerintah terhadap kebutuhan masyarakat dalam pelayanan angkutan umum. Selain itu, angkutan ini juga mendukung sistem transportasi yang lebih terintegrasi dan efektif untuk mengembangkan pariwisata di Lombok Timur,” jelas Iswan Rakhmadi, Kamis (2/1).
Layanan DAMRI ini tidak hanya dirasakan manfaatnya oleh masyarakat lokal, tetapi juga wisatawan domestik maupun mancanegara yang berkunjung untuk menikmati keindahan Gunung Rinjani dan kawasan wisata Sembalun.
Salah satu manfaat besar yang dirasakan adalah kemudahan akses transportasi yang lebih terjangkau dan nyaman.
"Angkutan ini sangat membantu, terutama bagi wisatawan yang datang untuk mendaki Gunung Rinjani atau menikmati keindahan Sembalun. Tidak hanya itu, anak-anak warga Sembalun yang sekolah di luar daerah juga dapat merasakan manfaatnya," kata Iswan.
Sementara itu, Pigan Zilko Ilham, seorang siswa asal Sembalun yang bersekolah di SMA Muhammadiyah Selong, mengungkapkan rasa syukurnya atas hadirnya angkutan DAMRI. Sebelumnya, Pigan mengaku kesulitan untuk mencari tumpangan saat bepergian ke Selong untuk sekolah.
“Alhamdulillah, saya merasa terbantu. Sekarang saya tidak susah lagi cari tumpangan untuk pergi ke Selong atau pulang ke Sembalun saat liburan sekolah. Sebelumnya, saya kesulitan mencari tumpangan,” ujar Pigan yang sangat mengapresiasi keberadaan angkutan DAMRI ini.
Pigan berharap layanan ini dapat terus berlanjut, bahkan jika memungkinkan, ditambah armadanya.
"Harapan saya, DAMRI ini tidak hanya berhenti di sini. Jika bisa, armadanya ditambah karena sangat membantu kami dalam bepergian," pungkasnya.
Adapun tarif angkutan DAMRI untuk sementara waktu adalah Rp 8.500 per orang, dengan pembayaran bisa dilakukan secara tunai atau melalui aplikasi DAMRI yang dapat diunduh di Google Play Store. Iswan menjelaskan bahwa tarif ini masih dalam masa uji coba, dan kemungkinan akan ada penyesuaian lebih lanjut.
“Ini masih tarif uji coba, jadi nanti akan ada kemungkinan penyesuaian tarif. Namun, kami sangat berharap layanan ini terus berjalan dengan lancar untuk mendukung perkembangan pariwisata dan perekonomian daerah,” tambahnya.
Iswan juga menekankan pentingnya kerjasama antara pemerintah daerah dan masyarakat dalam mendukung keberhasilan transportasi antar moda ini.
Keberadaan angkutan DAMRI diharapkan dapat menjadi penggerak ekonomi di Lombok Timur dan turut meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) daerah tersebut.
"Kehadiran transportasi ini tidak hanya mempermudah mobilitas masyarakat, tetapi juga dapat memperkuat konektivitas antar kawasan, terutama dalam mendukung sektor pariwisata yang terus berkembang di Lombok Timur," tutup Iswan.
Pemerintah daerah berharap angkutan DAMRI dapat terus menjadi solusi transportasi yang efektif dan efisien, serta memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi masyarakat dan wisatawan.