Rambu larangan mobil Dum Truk melintasi jalan yang rusak yang di pasang warga, (Foto: Rosyidin/MP). |
MANDALIKAPOST.com – Polemik aktivitas dam truk yang melintasi jalan di Kelurahan Suryawangi, Kecamatan Labuhan Haji, Lombok Timur, kembali mencuat. Kali ini, warga semakin geram karena kondisi jalan yang semakin rusak akibat lalu lalang kendaraan berat pengangkut material. Meskipun warga telah memasang rambu larangan, namun para sopir truk tampak mengabaikannya.
Ketua Karang Taruna Kelurahan Suryawangi, Sahrudin, mengungkapkan kekesalan warga atas kondisi ini.
"Masyarakat hanya menerima dampak negatif seperti jalan rusak, debu, dan terutama bahaya bagi pengguna jalan, khususnya anak-anak sekolah," tegas Sahrudin kepada mandalikapost.com, Rabu (15/1/).
Sahrudin menambahkan, aktivitas dam truk ini tidak memberikan manfaat bagi warga setempat karena tidak ada aktivitas tambang di wilayah mereka.
"Kami merasa pemerintah seolah tutup mata terhadap masalah ini," ujarnya.
Kondisi jalan di lingkungan Timba Lindur dan Loang Sawak menjadi bukti nyata dampak buruk dari aktivitas dam truk
"Jalan di sana sudah rusak parah dan tidak bisa dilalui kendaraan roda empat. Ini bukti nyata bahwa keluhan warga selama ini bukan tanpa alasan," jelas Sahrudin.
Warga pun telah berupaya melakukan tindakan sendiri dengan menghimbau para sopir dam truk untuk tidak melintasi jalan tersebut. Namun, upaya mereka tidak membuahkan hasil.
"Beberapa minggu lalu kami sudah meminta mereka untuk putar balik, tapi mereka tetap ngeyel," sesal Sahrudin.
Sahrudin menegaskan bahwa jika kondisi ini terus berlanjut dan tidak ada tindakan nyata dari pemerintah, warga tidak akan segan-segan melakukan aksi
"Kami akan terus berjuang untuk menjaga jalan yang sudah susah payah diperjuangkan," tegasnya.