![]() |
Kunjungan: Kakanwil Ditjen PAS NTB, Anak Agung Gede Krisna (tengah) foto bareng dengan Kalapas IIB Selong beserta jajaran. (Foto: Istimewa/MP). |
MANDALIKAPOST.com – Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen PAS) Nusa Tenggara Barat (NTB), Anak Agung Gde Krisna, melaksanakan kunjungan kerja perdana ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Selong pada Minggu, (2/2) kemarin.
Kunjungan yang dimulai pukul 13.00 WITA tersebut, disambut langsung oleh Kepala Lapas Kelas IIB Selong, Ahmad Sihabudin.
Dalam rangkaian kunjungan kerja ini, Kakanwil Ditjen PAS NTB melakukan peninjauan terhadap fasilitas pembinaan di Lapas Selong, yang mencakup berbagai aspek rehabilitasi bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).
Peninjauan ini bertujuan untuk memastikan keberlangsungan program pembinaan yang diberikan di Lapas Selong.
“Pembinaan karakter dan keterampilan merupakan fokus utama dalam proses rehabilitasi WBP agar mereka dapat kembali ke masyarakat dengan perubahan yang positif. Kami berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pembinaan agar WBP dapat menjadi pribadi yang lebih baik,” ujar Anak Agung Gde Krisna dalam arahan yang disampaikannya kepada WBP di lokasi.
Kakanwil Ditjen PAS NTB juga mengunjungi Sarana Asimilasi Edukasi (SAE) Mananga Baris, sebuah unit pembinaan yang berfokus pada pengembangan keterampilan berbasis pertanian dan peternakan.
Di sana, WBP diberi kesempatan untuk memperoleh keterampilan di bidang budidaya pertanian serta manajemen peternakan sebagai bekal untuk hidup mandiri setelah mereka kembali ke masyarakat.
“Program pembinaan di SAE Mananga Baris merupakan implementasi dari konsep pemasyarakatan yang produktif dan berkesinambungan. Melalui pembinaan ini, WBP dapat mengembangkan keterampilan yang berguna untuk kehidupannya setelah menjalani masa pembinaan,” tambah Gde Krisna saat meninjau area pertanian dan peternakan yang dikelola oleh WBP.
Dalam kesempatan tersebut, Kakanwil Ditjen PAS NTB juga menekankan pentingnya evaluasi dan pengawasan terhadap program-program pembinaan yang ada.
Kunjungan ini bertujuan untuk memastikan bahwa pembinaan yang diberikan dapat efektif dalam mempersiapkan WBP agar lebih siap beradaptasi dengan kehidupan di luar Lapas dan kembali menjadi anggota masyarakat yang produktif.
“Pengawasan dan evaluasi terhadap pelaksanaan program pembinaan adalah bagian penting dari upaya kami untuk memastikan bahwa pembinaan di Lapas Selong berjalan dengan baik dan memberikan dampak positif bagi WBP,” ujar Anak Agung Gde Krisna.
Kunjungan kerja perdana ini menjadi momentum penting bagi Direktorat Jenderal Pemasyarakatan NTB dalam mengoptimalkan program pembinaan di Lapas, serta memperkuat komitmen terhadap transformasi positif bagi WBP.
Program pembinaan yang berkelanjutan dan berbasis keterampilan diharapkan dapat memberikan peluang lebih besar bagi WBP untuk membangun kehidupan yang lebih baik setelah masa pembinaan berakhir.
Kunjungan Kakanwil Ditjen PAS NTB ke Lapas Kelas IIB Selong menegaskan komitmen pemerintah untuk terus melakukan perbaikan dalam sistem pemasyarakatan, dengan fokus pada rehabilitasi yang produktif dan memperhatikan kesejahteraan WBP. Peningkatan kualitas pembinaan diharapkan dapat membawa dampak positif bagi kehidupan WBP dan masyarakat pada umumnya.