Perjalanan Rifki: Pemuda Lombok Tengah Raih Kesuksesan di Australia

Rosyidin S
Kamis, Februari 13, 2025 | 00.50 WIB Last Updated 2025-02-13T00:32:39Z
Rifki (satu dari kiri berpose dua jari) saat menemani teman-teman alumni Rihalah_Australia yang baru sampai di Sydney, Australia. (Foto: Istimewa/MP).

MANDALIKAPOST.com - Rifki, seorang pemuda asal Lombok Tengah, kini menjadi inspirasi bagi banyak orang. Dalam waktu kurang dari tiga tahun bekerja di Australia, Rifki telah mengubah nasib keluarganya dan mencapai keberhasilan yang tak terbayangkan sebelumnya.

Dari seorang pemuda biasa yang dibesarkan oleh kakek nenek, Rifki kini telah memiliki aset kisaran 1,5 miliar rupiah, sebagian besar diinvestasikan dalam tanah. Bahkan, ia berhasil mengumrohkan kakek dan neneknya dalam waktu tiga bulan setelah bekerja di Australia.

“Bagi saya, menjadi sukses bukanlah soal bagaimana kita terlahir, tetapi apa yang kita pilih untuk capai. Saya terlahir dari keluarga sederhana, namun saya bertekad untuk merubah kondisi ekonomi keluarga,” ungkap Rifki, mengenang masa-masa awal yang menjadi motivasi terbesar dalam hidupnya. Saat dikonfirmasi via WhatsApp, Rabu (12/2).


Jejak Sang Paman yang Menginspirasi

Rifki menceritakan, salah satu alasan terbesar yang membangkitkan semangatnya untuk melanjutkan kuliah adalah mengikuti jejak pamannya yang telah berhasil bekerja di Australia.

Setiap kali melakukan video call dengan pamannya, Rifki selalu melihat pencapaian-pencapaian yang luar biasa, baik dalam hal pekerjaan maupun kehidupan di Australia.

"Saya sangat terinspirasi dengan apa yang saya lihat dari paman saya. Beliau sering menunjukkan video-video yang memperlihatkan aktivitasnya bekerja di Australia. Itu memotivasi saya untuk melanjutkan kuliah dengan cepat, agar bisa mengikuti jejak beliau," kata Rifki dengan semangat.

Kesuksesan Dalam Waktu Singkat

Setelah berhasil menyelesaikan kuliah dengan IPK yang memuaskan, Rifki langsung menyiapkan langkah besar berikutnya. Tidak menunggu lama, ia pun mendapatkan visa untuk bekerja di Australia melalui program Working Holiday Visa (WHV).

“Alhamdulillah, prosesnya berjalan lancar dan saya bisa segera bekerja di Australia setelah wisuda. Ini semua berkat bimbingan paman saya, yang sejak semester akhir kuliah sudah membantu mempersiapkan segala persyaratan untuk visa ini,” jelas Rifki.

Program Working Holiday Visa (WHV) merupakan program yang memungkinkan pemuda Indonesia untuk bekerja sementara di Australia. Program ini sudah ada sejak masa pemerintahan Presiden SBY, dengan kuota awal hanya 100 orang per tahun.

Namun, kini Indonesia diberikan kuota sekitar 4.000 orang per tahun, dan masa tinggal untuk bekerja pun dapat diperpanjang hingga tiga tahun.

Program WHV: Peluang Bagi Pemuda Indonesia

“Program Working Holiday Visa ini merupakan peluang besar bagi pemuda Indonesia untuk mendapatkan pengalaman bekerja di luar negeri, serta membuka jalan bagi mereka yang ingin meraih kesuksesan lebih cepat,” kata Rifki, yang kini sudah hampir tiga tahun bekerja di Australia.

Rifki juga menyarankan kepada para pemuda yang tertarik untuk mengikuti jejaknya untuk bergabung dengan komunitas Working Holiday Visa di media sosial, seperti grup Facebook “WHV Australia Job”.

Di grup tersebut, anggota bisa mendapatkan informasi terkait persyaratan visa, proses aplikasi, dan bahkan lowongan pekerjaan di Australia.

Selain itu, bagi mereka yang ingin mempersiapkan diri dengan kursus bahasa Inggris, Rifki merekomendasikan untuk mengikuti program Rihlah Australia English Course, yang tidak hanya mengajarkan IELTS, tetapi juga membantu peserta dalam mendapatkan visa WHV.

Rifki (baju putih berpose dua jari) saat perjalanan pulang setelah jalan-jalan bersama alumni di Sydney CBD. (Foto: Istimewa/MP).

Investasi Cerdas dan Keberhasilan Finansial

Berkat kerja keras dan kesempatan yang didapatkan di Australia, Rifki kini telah berhasil mengumpulkan aset lebih dari 2 miliar rupiah. Sebagian besar aset tersebut diinvestasikan dalam properti tanah, yang dipandangnya sebagai investasi jangka panjang yang menguntungkan.

“Saya ingin memastikan masa depan keluarga saya lebih baik. Sebagian besar aset saya beli dalam bentuk tanah, karena saya percaya itu akan terus berkembang nilainya,” ujar Rifki dengan bijaksana.

Dalam waktu singkat, Rifki berhasil merubah hidupnya dan keluarga besar, bahkan dapat membawa kakek dan neneknya melaksanakan ibadah umrah. 

Keberhasilannya menjadi bukti nyata bahwa dengan tekad yang kuat, kesempatan yang tepat, dan kerja keras, tidak ada yang tidak mungkin untuk dicapai.

Mencapai Sukses Melalui Pilihan dan Kerja Keras

Rifki menegaskan, meskipun kita tidak bisa memilih untuk dilahirkan dari keluarga kaya, kita tetap memiliki kekuatan untuk menentukan arah hidup kita.

“Kesuksesan itu adalah pilihan. Saya memilih untuk tidak terjebak dalam kondisi keluarga saya, dan memilih untuk berusaha lebih keras agar bisa meraih impian,” kata Rifki dengan penuh keyakinan.

Keberhasilan Rifki menjadi inspirasi bagi banyak pemuda lainnya, yang ingin meraih kesuksesan melalui jalan yang sama.

Bagi mereka yang ingin mengikuti jejak Rifki, dan atau pemuda/pemudi yanag pingin kursus serta bekerja di Australia biasa dikepoin Instagram (IG) atau Facebook (FB) Rihalah_Australia, Rifkyy Priyatama, Fery Ripay dan juga langsung kunjungi http://rihalahaustralia.com.

“Tidak ada kata terlambat untuk memulai. Dengan semangat, tekad, dan kesempatan yang ada, kesuksesan pasti bisa diraih, pungkasnya.

“Dan saya yakin, jika saya bisa melakukannya, kalian semua juga bisa,” tutup Rifki dengan penuh percaya diri.
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Perjalanan Rifki: Pemuda Lombok Tengah Raih Kesuksesan di Australia

Trending Now