 |
| Sebuah rumah di Kecamatan Terara ludes terbakar Selasa malam. (Foto: Istimewa/MP). |
MANDALIKAPOST.com - Sebuah rumah milik Lalu Muhammad Amin (77), warga Dusun Sundak, Desa Rarang, Kecamatan Terara, Kabupaten Lombok Timur, ludes terbakar pada Selasa (25/2/2025) malam. Kebakaran yang terjadi sekitar pukul 20.30 WITA ini mengakibatkan kerugian materiil diperkirakan mencapai Rp 50 juta.
Menurut keterangan saksi, Haji Jumawadi (60), kebakaran bermula saat korban sedang membakar kayu di dapur untuk menghangatkan badan. Api yang membesar kemudian menyambar tumpukan kayu di sekitarnya dan membakar pagar gedek rumah.
"Api dengan cepat membesar dan menyambar pagar gedek rumah korban," ujar Haji Jumawadi, pengurus Yayasan Al Badriah yang juga tetangga korban.
Korban sempat berusaha memadamkan api dengan alat seadanya sambil berteriak meminta tolong. Warga sekitar, termasuk saksi Tuhir Badri (38), segera datang membantu dan menghubungi pemadam kebakaran Kecamatan Terara.
"Kami mendengar teriakan minta tolong dan langsung berlari ke rumah Pak Amin untuk membantu memadamkan api," kata Tuhir Badri, seorang wiraswasta yang tinggal di dusun yang sama.
Petugas pemadam kebakaran tiba di lokasi sekitar pukul 20.45 WITA dan langsung berupaya memadamkan api. Namun, karena rumah korban terbuat dari kayu dan berdinding gedek, api dengan cepat merambat dan sulit dipadamkan.
"Rumah Pak Amin ini kan dari kayu dan gedek, jadi api cepat sekali menjalar," jelas Haji Jumawadi.
Setelah berjibaku selama sekitar satu jam, api akhirnya berhasil dipadamkan sekitar pukul 21.30 WITA.
Akibat kebakaran ini, rumah korban mengalami kerusakan parah dan seluruh isi rumah ludes terbakar. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Namun, korban mengalami kerugian materiil yang diperkirakan mencapai Rp 50 juta.
"Pak Amin kehilangan tempat tinggal dan seluruh harta bendanya. Kerugiannya diperkirakan sekitar Rp 50 juta," ungkap Tuhir Badri.
Kejadian ini diberikan oleh Kapolres Lombok Timur melalui Kasi Humas Polres Lombok Timur, AKP Nikolas Osman mengatakan menyebabkan rumah korban mengalami kerusakan parah dan seluruh isinya ludes terbakar. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, hanya kerugian materi diperkirakan mencapai 50 juta.
"Kami mengimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada dan berhati-hati terhadap potensi kebakaran, terutama di musim kemarau," pesen AKP Nikolas Osman.
Saat ini, korban tinggal sementara di rumah kerabatnya. Warga sekitar dan pihak terkait telah memberikan bantuan darurat kepada korban.
Penyebab kebakaran diduga berasal dari api pembakaran kayu di dapur yang tidak terkendali. Pihak berwenang masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan penyebab pasti kebakaran.
Kejadian ini menjadi pengingat bagi kita semua untuk selalu berhati-hati dalam menggunakan api, terutama di lingkungan yang mudah terbakar. Pastikan untuk selalu mematikan api sebelum meninggalkan rumah atau beristirahat.
.jpg )
