Jenazah korban saat di periksa oleh petugas kesehatan di Puskesmas. (Foto: Istimewa/MP). |
MANDALIKAPOST.com – Warga Desa Kembang Kerang, Kecamatan Aikmel, Lombok Timur, digegerkan dengan penemuan NUH (68), seorang kakek yang ditemukan meninggal dunia di dalam kamarnya pada Jumat malam (31/1). Kasus ini kini tengah dalam penyelidikan pihak kepolisian setempat.
Informasi yang dihimpun dari saksi, sebelum ditemukan meninggal dunia, NUH sempat mengunjungi rumah temannya dan menyapa anaknya, Hasanudin (29), meskipun hanya sebentar.
Setelah itu, korban masuk ke kamar tidurnya untuk beristirahat. Pada malam tersebut, anak korban, Hasanudin, mengaku sempat mendengar suara benturan seperti benda terjatuh dari kamar ayahnya, namun ia tidak menghiraukannya dan melanjutkan tiduran.
"Pada malam itu saya mendengar suara seperti ada benda jatuh dari kamar ayah. Tapi saya pikir itu hal biasa, jadi saya tetap tidur," kata Hasanudin, anak korban, dalam rilis diterima media ini. Sabtu (1/2).
Pada keesokan harinya, sekitar pagi hari, Hasanudin menyadari bahwa ayahnya tidak keluar dari kamar meskipun sudah beberapa kali dipanggil. Curiga, Hasanudin kemudian masuk ke dalam kamar dan menemukan ayahnya sudah dalam keadaan tidak bernyawa.
"Saya kaget, ayah sudah tergeletak di tempat tidur. Saya langsung berteriak minta tolong," tambah Hasanudin.
Warga yang mendengar teriakan langsung berbondong-bondong mendatangi tempat kejadian perkara (TKP), dan peristiwa tersebut segera dilaporkan ke aparat desa dan kepolisian.
Meski demikian, saat pihak kepolisian dan petugas medis berencana melakukan otopsi untuk mencari tahu penyebab pasti kematian korban, keluarga korban menolak untuk dilakukan otopsi dan memilih menerima kejadian tersebut sebagai musibah.
"Kami sudah menerima kejadian ini dan memilih untuk tidak melanjutkan ke otopsi. Kami anggap ini sebagai takdir dan musibah keluarga," ungkap Hasanudin mewakili pihak keluarga.
Aparat yang menerima laporan segera turun ke TKP untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut.
Kasi Humas polres Lombok Timur, AKP Nicolas Osman, membenarkan dan mengkonfirmasi kejadian tersebut. Bahwa pihaknya sudah menerima laporan tentang kematian warga di Desa Kembang Kerang. Polisi yang tiba di lokasi langsung melakukan olah TKP.
"Anggota kami sudah mendatangi TKP dan melakukan olah TKP. Hasil pemeriksaan sementara dari petugas Puskesmas yang datang bersama anggota Polsek, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban," jelasnya.
Kasus ini menarik perhatian warga setempat, dan masyarakat berharap agar penyebab kematian korban segera terungkap. Sementara itu, pihak keluarga berharap dapat menerima dengan ikhlas kejadian tersebut tanpa melanjutkan ke proses hukum lebih lanjut.