![]() |
Ilustrasi: Sebuah rumah milik warga Deda Sembalun Bumbung rusak akibat angin kencang. (Foto: Istimewa/MP). |
Informasi yang berhasil dihimpun media ini, bahwa peristiwa ini terjadi setelah hujan lebat mengguyur wilayah tersebut sejak Rabu siang hingga Kamis pagi.
Kepala Dusun Batu Jalik, Aldiman, melaporkan bahwa angin kencang yang terjadi sekitar pukul 06.00 WITA itu merusak rumah milik Amak Kur (63) dan Amak Nanda (37), serta Masjid Darul Hijrah.
"Tidak ada korban jiwa maupun luka dalam insiden ini, namun kerugian materi diperkirakan mencapai lebih dari Rp10 juta untuk setiap rumah dan masjid," ujarnya, saat dikonfirmasi via WhatsApp. Kamis (20/03).
Menurut Aldiman, hujan lebat disertai angin kencang telah melanda Sembalun sejak Rabu siang pukul 12.00 WITA hingga Kamis pagi pukul 06.00 WITA.
"Hujan dan angin kencang ini sangat tiba-tiba dan kuat, merusak atap dan bagian lain dari rumah warga serta masjid," jelasnya.
Aldiman menambahkan bahwa pihaknya telah melaporkan kejadian ini kepada Pemerintah Desa Sembalun Bumbung dan dinas terkait, namun hingga saat ini belum ada respons.
"Kami berharap pemerintah desa dan dinas terkait segera memberikan bantuan kepada warga yang terdampak," katanya.
Warga yang terdampak, Amak Kur, mengungkapkan bahwa atap rumahnya roboh akibat angin kencang.
"Saya sangat terkejut dengan kejadian ini. Anginnya sangat kuat dan tiba-tiba," tuturnya.
Sementara itu, Amak Nanda mengatakan bahwa sebagian besar atap rumahnya hancur.
"Kami sekeluarga sangat sedih dengan kejadian ini. Kami berharap ada bantuan dari pemerintah untuk memperbaiki rumah kami," ujarnya.
Kerusakan pada Masjid Darul Hijrah juga cukup parah, dengan atap dan bagian lain dari masjid mengalami kerusakan.
"Kami sangat prihatin dengan kondisi masjid kami. Kami berharap ada bantuan untuk memperbaiki masjid ini agar bisa digunakan kembali untuk beribadah," kata salah satu pengurus masjid.
![]() |
Ilustrasi: Rumah Inaq Wano warga desa Sembalun Lawang ditimpa pohon tumbang. (Foto: Istimewa/MP). |
Sementara rumah Inaq Wano, warga Dusun Baret Desa, Desa Sembalun Lawang rumahnya ditimpa pohon tumbang, berutang pemilik rumah berada di luar rumah pada saat kejadian. Namun kerugian materi diperkirakan mencapai belasan juta.
"Kejadiannya, pada Rabu siang (19/03) sekitar pukul 13.00 Wita. Pada saat itu tiba-tiba angin kencang, kemudian disusul ujan dengan intensitas tinggi," tutur Amaq Zalman, tetangga korban, saat memberikan informasi melalui pesan singkat WhatsApp. Rabu (19/03) kemarin.
Peristiwa ini menunjukkan betapa rentannya wilayah Sembalun terhadap bencana alam, terutama angin kencang.
Masyarakat setempat berharap pemerintah segera mengambil tindakan untuk membantu mereka yang terdampak dan mencegah kejadian serupa di masa mendatang.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari Pemdes Sembalun bumbung maupun Sembalun Lawang dan intansi terkait. Untuk menindaklanjuti peristiwa yang melanda warga setempat.