![]() |
Ilustrasi: Nampak kendaraan dinas roda dua sebanyak 12 unit untuk Kadus yang ada di wilayah Desa Anjani. (Foto: Istimewa/MP). |
MANDALIKAPOST.com – Pemerintah Desa (Pemdes) Anjani, Kecamatan Suralaga, Kabupaten Lombok Timur, menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kinerja perangkat desa dengan membagikan 12 unit kendaraan dinas (randis) berupa sepeda motor kepada 12 Kepala Lingkungan (Kadus) di wilayahnya.
Aksi ini dilakukan sebagai bentuk apresiasi atas kinerja para Kadus dalam melayani masyarakat. 12 unit sepeda motor dinas tersebut, jenis Honda Beat Street dibanderol dengan harga Rp. 20.390.000.
Kepala Desa Anjani, Muhammad Said, SP, menjelaskan bahwa pengadaan kendaraan dinas ini sepenuhnya menggunakan Pendapatan Asli Desa (PADes), bukan dari Dana Desa (DD) maupun Alokasi Dana Desa (ADD).
"Tidak boleh dianggarkan dari DD maupun ADD, kami punya pikiran untuk mengumpulkan pendapatan asli desa. Ini supaya bisa lebih bermanfaat untuk bapak kadus kami yang akan melaksanakan tugasnya di masyarakat," ujarnya di ruang kerjanya, Selasa (18/3).
Sebenarnya, Said telah menganggarkan 19 unit sepeda motor, namun baru 12 unit yang tiba di kantor desa.
"Alhamdulillah sebenarnya sepeda motor ini saya anggarkan 19 unit, tapi baru 12 unit sepeda motor yang sudah tiba kemarin di kantor Desa Anjani," katanya.
Ia berjanji akan memenuhi kekurangan 7 unit sisanya pada anggaran perubahan ini.
Pemberian kendaraan dinas ini bertujuan untuk memotivasi para Kadus agar lebih giat dalam bekerja melayani masyarakat.
"Alasan kami sederhana, untuk memotivasi para bapak kadus supaya lebih giat bekerja untuk melayani masyarakat. Yang namanya kita di pemerintahan desa ini bekerjanya 24 jam, tidak kenal namanya hari Minggu, hari Sabtu libur, itu tidak ada," jelasnya.
Said juga menegaskan bahwa kendaraan dinas ini bukan untuk kepentingan pribadi, melainkan untuk mendukung tugas-tugas Kadus di lapangan.
"Insya Allah, rencana kita akan menyerahkan Randis secara resmi pada tanggal 22 bulan ini, yang diserahkan langsung oleh Bapak Bupati," ujarnya.
Selain pengadaan kendaraan dinas, Pemdes Anjani juga tengah fokus pada pengembangan potensi desa, terutama di sektor pariwisata. Said mengungkapkan bahwa pihaknya sedang mengkaji potensi pendapatan dari kios-kios di kawasan wisata.
![]() |
12 unit sepeda motor, Randis untuk kepala dusun yang ada di desa Anjani. (Foto: Istimewa/MP). |
"Kami tidak mematok sewanya harus segini tanpa persetujuan dari pedagang, makanya kita kaji dulu layaknya berapa," katanya.
Dengan berbagai upaya yang dilakukan, Kades Anjani berharap desanya dapat menjadi desa yang mandiri dan berdaya saing.
"Mudah-mudahan desa kami menjadi desa hebat dan bermartabat, supaya kita betul-betul bisa mandiri, kalau bisa tidak usah kita andalkan ADD dari pusat," pungkasnya.
Tindakan ini menuai apresiasi dan antusiasme dari masyarakat dan para penerima motor. Pembagian motor ini, kata Said, merupakan motivasi bagi perangkat kewilayahan dalam kerja-kerja kemasyarakatan.
"Untuk memaksimalkan mobilitas semua kepala dusun di Desa Anjani agar gerak cepat menjangkau aktifitas masyarakat, karena memang pembelian sepeda motor ini semata-mata untuk memaksimalkan pelayanan kepala wilayah kepada masyarakat di semua Dusun di desa Anjani," katanya.
Sumber keuangan pembelian motor ini berasal dari Pendapatan Asli Desa (PADes). Total biaya yang dikeluarkan adalah Rp. 244.680.000 (Dua ratus empat puluh empat juta, enam ratus delapan puluh ribu rupiah).
Harapannya, dengan adanya sepeda motor ini, bisa menjadi motivasi untuk semua kepala wilayah lebih giat lagi melayani dan menjangkau aktifitas masyarakat di masing-masing Dusun yang ada dan semoga bisa menjadi inspirasi untuk desa-desa yang lain bahwa mengharapkan pelayanan yang baik juga harus memikirkan penunjang pelayanan itu sendiri biar tidak balence.
"Rencana ini kita mulai sejak tahun 2024 dan baru terealisasi pada tahun 2025," tutupnya.