![]() |
Barisan Ansor Serbaguna Nahdlatul Ulama Lotim foto bersama tim pengaman di depan Pura Jaga Ditha Selong. (Foto: Istimewa/MP). |
MANDALIKAPOST.com – Menjelang Hari Raya Nyepi, Barisan Ansor Serbaguna Nahdlatul Ulama (Banser NU) Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), menunjukkan komitmennya dalam menjaga toleransi dan keberagaman dengan turut mengamankan Pura Jaga Ditha Selong.
Kepala Satuan (Kasat) Banser NU Lombok Timur, Syafiuddin, menegaskan bahwa langkah ini merupakan wujud nyata toleransi terhadap umat Hindu di Lombok Timur.
"Kami dari Banser NU dan Pagar Nusa NU melakukan pengamanan sebagai bentuk toleransi terhadap saudara kita umat Hindu di Lombok Timur dan memberikan rasa aman ketika Nyepi kepada mereka," ujarnya pada Jumat sore (28/3) kemarin.
Syafiuddin menambahkan bahwa toleransi antarumat beragama di Lombok Timur harus terus dijaga sebagai warisan leluhur. Pengamanan ini akan berlangsung selama 24 jam penuh selama umat Hindu menjalankan ibadah Nyepi.

"Kita amankan selama 24 jam, supaya lingkungan di sekitar aman tanpa ada gangguan," jelasnya.
Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat Lombok Timur untuk bersama-sama menciptakan rasa aman dan nyaman bagi umat Hindu yang sedang menjalankan Nyepi.
"Meskipun saudara kita umat Hindu di Lombok Timur terbilang minoritas, harus tetap kita hargai dan jaga serta rawat bersama keberagaman ini," ajaknya.
Ketua Parisada Hindu Indonesia (PHDI) Lombok Timur, I Wayan Parwadi, menyambut baik inisiatif yang dilakukan oleh Badan Otonom (Banom) NU Lombok Timur.
"Kita bersyukur saudara kita umat Islam dari sejumlah Banom NU ikut mengamankan Hari Raya Nyepi tahun ini. Kami sangat berterima kasih dan semoga keberagaman dan toleransi di Lombok Timur tetap terjaga," ungkap Parwadi.
Pengamanan ini menjadi simbol indah dari kerukunan antar umat beragama di Lombok Timur, di mana perbedaan keyakinan tidak menjadi penghalang untuk saling menjaga dan menghormati.