 |
| Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Mataram |
MANDALIKAPOST.com- BPJS Kesehatan Cabang Mataram kembali merangkul mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Mataram untuk memberikan pembekalan tentang mekanisme alur penjaminan dan manfaat Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), Kamis (12/12). Kepala BPJS Kesehatan Cabang Mataram, Agung Utama Muchlis mengatakan melalui kegiatan ini diharapkan mahasiswa yang nantinya akan menjadi dokter dan akan melayani pasien dapat lebih memahami dan mengetahui informasi yang akurat seputar penyelenggaraan Program JKN.
"Penting bagi calon dokter untuk memahami mekanisme penjaminan pelayanan BPJS Kesehatan baik di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) maupun Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL), sebab mereka juga akan meneruskan informasi ini kepada pasiennya bahkan masyarakat luas pada saat memberikan pelayanan kesehatan,” ujar Agung.
Dalam pembekalan tersebut disampaikan juga manfaat dan prosedur pelayanan terhadap pasien BPJS Kesehatan, termasuk di dalamnya seputar Janji Layanan JKN. BPJS Kesehatan telah menerapkan janji layanan JKN di fasilitas kesehatan mitranya. Dengan adanya janji layanan JKN, peserta JKN dapat merasakan berbagai kemudahan dalam mengakses layanan JKN. Seperti cukup menunjukkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang terdapat pada Kartu Tanda Penduduk (KTP) untuk mengakses layanan di fasilitas kesehatan, dan tidak memerlukan fotokopi berkas.
"Di samping itu juga tidak ada biaya tambahan bagi peserta JKN saat mengakses layanan di fasilitas kesehatan, asalkan berobat sesuai prosedur. Semua peserta JKN, apapun jenis segmen kepesertaannya, harus dilayani setara tanpa diskriminasi," tegas Agung.
Ia juga menyampaikan kemudahan-kemudahan yang ada saat ini seperti fitur Antrean Online dan I-Care JKN (Informasi Riwayat Pelayanan) yang tersedia pada Aplikasi Mobile JKN. Dalam Aplikasi Mobile JKN juga terdapat berbagai macam fitur yang dapat memudahkan peserta JKN. Misalnya, dengan fitur Antrean Online, peserta bisa mengambil antrean secara online dari rumah tanpa harus datang langsung ke Puskesmas atau rumah sakit untuk mengambil antrean.
"Ada juga fitur i-Care JKN yang memudahkan dokter untuk mengetahui riwayat pengobatan yang telah dilakukan oleh pasien-pasien JKN di tahun-tahun sebelumnya. Dengan demikian peserta JKN akan mendapatkan penanganan yang cepat dan tepat, berdasarkan riwayat yang didapatkan sebelumnya,” jelas Agung.
Dengan kegiatan pembekalan yang dilakukan secara rutin kepada mahasiswa kedokteran oleh BPJS Kesehatan Cabang Mataram, Agung berharap informasi yang diberikan dapat diimplementasikan oleh mereka nantinya saat bertugas sebagai dokter muda di Puskesmas maupun rumah sakit, karena sudah mengetahui apa yang harus dilakukan ketika menerima pasien JKN.
“Kegiatan pembekalan ini sangat membantu kami dalam memahami dan mengenal lebih jauh tentang Program JKN. Saya sendiri merasa mekanisme penyelenggaraan JKN di fasilitas kesehatan cukup jelas disampaikan oleh pihak BPJS Kesehatan Cabang Mataram. Saya merasa terbantu dengan penjelasan mengenai alur rujukan baik dari FKTP maupun rujukan di rumah sakit,” ungkap salah satu peserta, Raisa
.jpg )
