 |
| Ilustrasi: Cabang Bulog Lombok Timur gelar operasi pasar di pasar tradisional Paok Motong belum lama ini. (Foto: Istimewa/MP). |
MANDALIKAPOST.com– Dalam upaya mengantisipasi lonjakan harga pangan, Badan Urusan Logistik (Bulog) Cabang Lombok Timur mulai menyalurkan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) untuk wilayah Jawa dan Nusa Tenggara Barat (NTB).
Penyaluran ini bertujuan untuk menjaga kestabilan harga terutama menjelang bulan Ramadan yang identik dengan peningkatan permintaan bahan pokok.
Pimpinan Cabang (Pinca) Bulog Lombok Timur, Supermansah, menjelaskan bahwa penyaluran beras SPHP yang semula direncanakan dimulai pada Senin depan, akhirnya dipercepat setelah mendapat instruksi dari Dinas Perdagangan.
"Awalnya dijadwalkan untuk minggu depan, tapi karena adanya permintaan dari Dinas Perdagangan, kami mulai salurkan hari ini, Jumat, bersama dengan OP Cabai," ujar Supermansah kepada media.
Untuk memperlancar distribusi beras SPHP, Bulog Lombok Timur melibatkan berbagai pihak, termasuk PT Pos Indonesia, yang akan mendistribusikan beras ke 12 titik distribusi yang telah disiapkan. Selain itu, kios dan Rumah Pangan Kita (RPK) yang berada di pasar-pasar juga ikut berperan dalam penyaluran bantuan pangan ini. "Ini adalah bentuk sinergi antara BUMN, yang diharapkan dapat mempercepat proses distribusi dan mengoptimalkan penyaluran kepada masyarakat," tambah Supermansah.
Pihak Bulog juga memastikan bahwa penyaluran beras SPHP ini akan diawasi dengan ketat oleh Satgas Operasi (OP). Mulai hari ini, Satgas sudah mempersiapkan semua kebutuhan, baik dari beras maupun minyak. "Jenis premium menjadi pilihan utama dalam penyaluran kali ini. Kami sudah menyiapkan segala kebutuhan untuk mendukung kelancaran operasi," ujar Supermansah lebih lanjut.
Mas Firman, yang juga terlibat dalam pengawasan distribusi, mengungkapkan bahwa untuk penyaluran SPHP kali ini, Bulog telah menyiapkan stok beras sebanyak 560 ton. "Kami berharap dengan tersalurkannya kembali beras SPHP ini, harga-harga di pasar dapat distabilkan, khususnya menjelang Ramadan yang permintaan bahan pokoknya biasanya meningkat," harap Mas Firman.
Dengan adanya distribusi beras SPHP ini, Bulog Lombok Timur berharap dapat membantu menjaga kestabilan harga pangan di pasar, serta meringankan beban masyarakat dalam menghadapi kebutuhan bahan pokok yang meningkat menjelang bulan suci Ramadan.
Pemerintah daerah melalui Bulog pun menegaskan komitmennya untuk terus memantau perkembangan harga pangan dan memastikan pasokan yang cukup agar tidak terjadi kelangkaan barang yang dapat memicu lonjakan harga di pasar.
.jpg )
