![]() |
Bupati Lombok Timur, H. Haerul Warisin saat menjamu Kepala OJK NTB, Rudi Sulistyo di ruang kerjanya. (Foto: Istimewa/MP). |
Dalam pertemuan dengan Kepala OJK NTB, Rudi Sulistyo, pada Kamis (13/03) kemarin di ruang kerjanya, H. Haerul Warisin, yang akrab disapa H. Iron, menegaskan fokus utama pada penguatan program Lotim Berkembang.
Program ini telah berhasil menyalurkan pembiayaan sebesar Rp200 miliar, bertujuan untuk membebaskan masyarakat dari jeratan pinjaman dengan bunga tinggi.
"Program ini sudah berjalan dengan baik dan mencatat omzet sekitar Rp200 miliar. Kami ingin pastikan masyarakat punya akses keuangan yang lebih mudah dan aman," ujar H. Iron, menekankan keberhasilan dan tujuan program tersebut.
OJK NTB juga menyoroti peran penting Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Selaparang Finansial dalam mendukung perekonomian daerah.
Mereka berkomitmen untuk memberikan pendampingan dan pengawasan agar BUMD ini semakin kuat dan memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat.
Selain sektor keuangan, pengembangan perikanan, khususnya bisnis lobster, menjadi topik penting dalam pertemuan tersebut.
Pemerintah Daerah (Pemda) dan OJK sepakat untuk bekerja sama dengan program Mitra Bakti Guru (MBG) agar potensi perikanan di Lombok Timur dapat dikelola secara optimal dan menguntungkan masyarakat.
Kepala OJK NTB, Rudi Sulistyo, mengapresiasi keseriusan Bupati dalam memajukan Lombok Timur.
"Kami melihat keseriusan Pak Bupati untuk membawa Lombok Timur semakin maju. OJK siap bersinergi dalam berbagai aspek," katanya, menegaskan dukungan OJK terhadap upaya Pemda.
Sinergi antara Pemda Lotim dan OJK NTB ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, membebaskan masyarakat dari rentenir, serta memperluas dan mempermudah akses keuangan bagi masyarakat.