![]() |
Bupati Lombok Timur, Ir. H Haerul Warisin (kiri) di dampingi Wakil Bupati Lombok Timur bersama sejumlah OPD pemkab Lotim. (Foto: Istimewa/MP). |
MANDALIKAPOST.com – Bupati Lombok Timur (Lotim ) H. Haerul Warisin menegaskan akan melakukan audit khusus terhadap pengelolaan dana Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS) yang dihimpun oleh Baznas Kabupaten Lombok Timur.
Langkah ini diambil setelah munculnya dugaan adanya masalah dalam proses pendistribusian dana ZIS yang tidak sesuai dengan harapan, bahkan berpotensi mengarah pada penyalahgunaan.
Bupati Haerul Warisin mengungkapkan, meskipun dana yang terkumpul di BAZNAS Lombok Timur setiap bulan terbilang cukup besar, bahkan mencapai miliaran rupiah, namun masih ada laporan yang masuk mengenai pendistribusian yang tidak transparan dan tidak tepat sasaran.
Pentingnya Audit Khusus terhadap BAZNAS
"Dana ZIS yang masuk ke BAZNAS Lombok Timur ini setiap bulannya cukup besar, bahkan angkanya mencapai miliaran rupiah. Tapi kenapa masih ada dugaan masalah dalam proses penyalurannya? Banyak laporan yang saya terima terkait hal ini," ungkap Bupati Haerul Warisin saat diwawancarai media pada Rabu (5/3) kemarin.
Bupati menilai bahwa audit khusus terhadap pengelolaan dana ZIS sangat diperlukan untuk memastikan bahwa dana tersebut disalurkan dengan transparan dan tepat sasaran.
"Dana ZIS pada BAZNAS ini kita minta untuk diaudit secara khusus," lanjutnya.
Bupati Haerul Warisin menegaskan bahwa jika dalam audit ditemukan adanya kerugian atau ketidaksesuaian dalam pendistribusian dana, pihak yang bertanggung jawab harus segera mengembalikannya.
Namun, jika tidak ada upaya pengembalian, Bupati menegaskan bahwa aparat penegak hukum (APH), baik Kejaksaan maupun Kepolisian, akan dilibatkan untuk memprosesnya lebih lanjut.
"Jika nanti ditemukan kerugian dalam distribusi dana ZIS, pihak yang bertanggung jawab diminta untuk segera mengembalikannya. Namun jika tidak ada pengembalian, kami akan melibatkan APH untuk memprosesnya lebih lanjut," tegas Bupati.
Bupati juga menekankan bahwa pengelolaan dana ZIS harus lebih transparan dan tepat sasaran. Ia menginginkan agar masyarakat yang berhak menerima dana ZIS bisa benar-benar mendapatkan manfaatnya.
"Informasi yang sampai ke saya mengenai pendistribusian dana ZIS ini cukup memprihatinkan. Proses distribusinya harus lebih transparan dan tepat sasaran," jelasnya.
Menurut Haerul Warisin, audit ini dilakukan untuk merubah sistem dan perilaku pengelolaan yang kurang baik selama ini agar ke depan bisa lebih baik.
"Audit ini bukan hanya untuk mengoreksi, tapi juga untuk memperbaiki sistem yang ada agar lebih bermanfaat bagi masyarakat," tambahnya.
Bupati juga mengajak semua pihak untuk bekerja sama dalam mewujudkan program sosial yang lebih efektif dan mengutamakan kepentingan masyarakat.
"Saya mengajak semua pihak untuk bekerja sama dalam program sosial yang lebih bermanfaat dan mengutamakan kepentingan masyarakat. Dana ZIS yang ada di BAZNAS harus benar-benar sampai ke tangan yang berhak dan membutuhkan," ungkapnya.
Pertanyaan Mengenai Audit pada Program Pemerintah Daerah Sebelumnya
Saat awak media menanyakan apakah audit khusus ini juga akan diterapkan pada program pemerintah daerah sebelumnya? Bupati Haerul Warisin menjawab singkat,
"Kalau untuk itu saya belum melihatnya," tandasnya.
Dengan langkah audit ini, Bupati Haerul Warisin berharap dapat memastikan bahwa dana ZIS yang dihimpun dan dikelola oleh BAZNAS Kabupaten Lombok Timur benar-benar digunakan untuk kesejahteraan masyarakat dan tidak disalahgunakan.
Pemerintah daerah diharapkan mampu menciptakan sistem yang lebih transparan dan akuntabel dalam setiap program sosial yang dijalankan, termasuk pengelolaan dana ZIS.
Masyarakat Lombok Timur kini menunggu tindak lanjut dari langkah serius ini, berharap agar ke depan pendistribusian dana ZIS bisa berjalan lebih baik dan lebih tepat sasaran.