Bupati Lombok Timur Luncurkan Pembagian Paket Sembako Senilai Rp 40 Miliar untuk 273 Ribu Keluarga

Rosyidin S
Selasa, Maret 18, 2025 | 00.31 WIB Last Updated 2025-03-17T16:31:53Z
Humaira: Bupati Lombok Timur, H. Hairul Warisin saat menyerahkan bantuan sembako secara simbolis kepada warga Selong di kantor Kelurahan Selong. Foto: Rosyidin/MP).

MANDALIKAPOST.com – Dalam upaya menekan dampak inflasi yang terjadi selama bulan Ramadan, Bupati Lombok Timur (Lotim), H. Hairul Warisin secara simbolis menyerahkan bantuan paket sembako senilai Rp 40 miliar kepada 273 ribu kepala keluarga (KK) penerima manfaat.


Acara peluncuran ini berlangsung di Kantor Lurah Selong pada Senin (17/3) dan dihadiri oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Lombok Timur H. M. Juaini Taofik, Kepala Dinas Perdagangan Mahsin, serta seluruh camat dan masyarakat penerima bantuan.


Setiap menjelang bulan Ramadan, harga kebutuhan pokok di pasaran cenderung mengalami kenaikan signifikan, termasuk harga cabai yang saat ini menembus Rp 200 ribu per kilogram.


Kondisi ini berkontribusi terhadap peningkatan inflasi di daerah. Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten Lombok Timur menggulirkan program pembagian sembako gratis guna membantu masyarakat menghadapi lonjakan harga tersebut.


“Program paket sembako yang dibagikan kepada masyarakat ini bertujuan untuk mengatasi dampak inflasi yang terjadi selama bulan Ramadan tahun ini,” ujar Bupati H. Hairul Warisin.


Ia berharap bantuan ini dapat meringankan beban masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok selama bulan suci.


Lebih lanjut, Bupati menegaskan bahwa penyaluran paket sembako harus dilakukan sesuai aturan yang telah ditetapkan. Lokasi pembagian paket difokuskan di kantor kelurahan dan desa, bukan di rumah Ketua Rukun Tetangga (RT) atau Kepala Lingkungan.


“Jangan sampai lokasi pembagian dialihkan. Semua harus diambil di kantor kelurahan atau desa, bukan di rumah kepala dusun atau RT,” tegasnya.


Sekda Lombok Timur, H. M. Juaini Taofik, dalam laporannya menjelaskan bahwa kebijakan ini diambil sebagai respons terhadap kenaikan harga yang tercermin dalam Indeks Perkembangan Harga (IPH). 


Pada Maret 2024, IPH Lombok Timur tercatat sebesar 7,98 persen, angka yang cukup tinggi dan berpotensi mengganggu stabilitas harga serta ketersediaan barang kebutuhan pokok di tingkat desa dan kelurahan.


“Penyaluran sembako ini dilakukan guna mengantisipasi kenaikan harga. IPH kita pada Maret lalu tercatat 7,98 persen, angka yang cukup tinggi dan dapat berdampak pada stabilitas harga serta ketersediaan barang pokok di tingkat desa dan kelurahan,” jelasnya.


Langkah ini juga sejalan dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 70 Tahun 2020 tentang pengendalian ketersediaan barang kebutuhan pokok dan barang penting di tingkat agen serta pasar rakyat. Distribusi bantuan ini diharapkan dapat menekan lonjakan IPH pada Februari, Maret, dan April.


Pemkab Lombok Timur juga meminta para camat, kepala desa, dan lurah untuk mengawasi distribusi bantuan agar tepat sasaran.


“Para camat, kepala desa, dan lurah kami instruksikan untuk memastikan bahwa paket sembako ini benar-benar sampai ke tangan 273 ribu warga penerima manfaat dan tidak disalahgunakan,” tegas Sekda Juaini.


Program pembagian sembako ini merupakan yang pertama kali dilakukan di Lombok Timur dengan anggaran yang mencapai Rp 40 miliar. Masyarakat juga diimbau untuk turut serta dalam pengawasan agar proses distribusi berjalan transparan dan sesuai aturan.


Dengan adanya bantuan ini, diharapkan masyarakat dapat menghadapi bulan Ramadan dengan lebih tenang tanpa harus terbebani oleh lonjakan harga kebutuhan pokok yang terjadi di pasaran.

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Bupati Lombok Timur Luncurkan Pembagian Paket Sembako Senilai Rp 40 Miliar untuk 273 Ribu Keluarga

Trending Now