![]() |
Humaira: Ketua TP.PKK Lombok Tengah di dampingi oleh ketua GOW Lombok Tengah dan Kadistan Lombok Tengah dan seluruh tamu undangan lainnya berfoto bareng. (Foto: Istimewa/MP). |
MANDALIKAPOST.com – Desa Jango, Kecamatan Janapria, Lombok Tengah, menjadi saksi bisu keberhasilan optimalisasi pemanfaatan pekarangan melalui kegiatan Silaturahmi dan Temu Lapang, pada Selasa, (25/2) belum lama ini.
Acara ini merupakan bagian dari Gerakan Program Pekarangan Pangan Lestari yang diinisiasi oleh Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Desa Jango, Eli Darmawan, SP, bersama Kelompok Wanita Tani (KWT) AL-HIDAYAH.
Kegiatan ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, antara lain Ketua TP.PKK Lombok Tengah, Ibu Baiq Nurul Hidayani Pathul Bahri, Ketua GOW Lombok Tengah, Ibu Hj. Winarsih Nursiah, Ketua DWP Lombok Tengah, Ibu Baiq Rahmayanti Firman Wijaya, Kepala Dinas Pertanian Lombok Tengah, Bapak Ir. M. Kamrin beserta jajarannya, serta perwakilan dari Bapperida, Camat Janapria, Kapolsek, Danramil, dan aparat desa setempat.
Acara ini tidak hanya menjadi ajang silaturahmi, tetapi juga momentum untuk menunjukkan hasil nyata dari pemanfaatan pekarangan.
Panen ikan lele dari Budikdamber (Budidaya Ikan dalam Ember) dan berbagai sayuran seperti lobak Jepang, timun Jepang/Kyuri, dan terong menjadi bukti nyata keberhasilan program ini.
"Kami sangat bangga dengan pencapaian KWT AL-HIDAYAH. Ini adalah bukti bahwa dengan memanfaatkan pekarangan secara optimal, kita bisa memenuhi kebutuhan pangan keluarga," ujar Ibu Baiq Nurul Hidayani Pathul Bahri, Ketua TP.PKK Lombok Tengah, dalam sambutannya.
Dalam kesempatan tersebut, diperkenalkan pula beberapa inovasi yang diterapkan di Desa Jango. Yakni Postandu (Pos Pertanian Terpadu), Inovasi ini bertujuan untuk mempercepat fungsi penyuluhan pertanian.
Bedengan Terbalik, Metode ini menjawab tantangan lahan kering yang belum terkelola dengan baik. Kemudian PePaUD (Pengenalan Pertanian Usia Dini), Program ini bertujuan membentuk generasi pertanian yang unggul sejak dini.
Dan selanjutnya program ABuBeTer (Aquaponik, Budikdamber, dan Bedengan Terbalik) Inovasi terbaru ini merupakan integrasi pemanfaatan potensi pekarangan untuk ketahanan pangan keluarga.
"Inovasi-inovasi ini adalah hasil dari kerja keras dan kreativitas para petani di Desa Jango. Kami berharap, inovasi ini bisa menjadi contoh bagi desa-desa lain di Lombok Tengah," kata Ir. M. Kamrin, Kepala Dinas Pertanian Lombok Tengah.
Eli Darmawan, SP, selaku PPL Desa Jango, menambahkan, "Kami akan terus berupaya untuk meningkatkan pemanfaatan pekarangan dan mengembangkan inovasi-inovasi pertanian yang berkelanjutan," ujarnya.
Kegiatan ini menunjukkan bahwa dengan semangat kebersamaan dan inovasi, ketahanan pangan keluarga dapat diwujudkan melalui pemanfaatan pekarangan secara optimal.