![]() |
Kepala Dinas Perhubungan NTB Lalu.Moh. Faozal |
MANDALIKAPOST.com- Dinas Perhubungan Provinsi NTB memperkirakan jumlah pemudik di wilayah Provinsi NTB akan naik sekitar 10 persen di musim mudik tahun 2025. Karena itulah, moda transportasi baik darat, laut dan udara harus disiapkan dengan baik untuk memberikan pelayanan yang maksimal bagi para pemudik.
Kepala Dinas Perhubungan Provinsi NTB H.Lalu Muhammad Fozal mengatakan, di setiap musim mudik, wilayah NTB banyak didatangi oleh masyarakat dari luar daerah untuk berwisata. Sehingga pergerakan pemudik di NTB lebih kepada aktivitas pariwisata. Terlebih libur lebaran beserta cuti bersama tahun ini cukup panjang yaitu 11 hari, mulai dari 28 Maret hingga 7 April 2025.
“Pastinya ada peningkatan kebutuhan transportasi, itulah yang sekarang kita hitung. Kira kira-kira ada 10 persen, apalagi waktu libur kan cukup panjang, nah kita kan bukan mudiknya kalau NTB, tetapi lebih ke pergerakan kunjungan pariwisata,” kata Lalu Muhammad Faozal kepada wartawan
Senin, (10/3/2025).
Meskipun diprediksi angka kenaikan pemudik sekitar 10 persen, namun tak disebutkan berapa juta pergerakan pemudik tahun ini. Namun jika berkaca dari lebaran tahun 2024 lalu, jumlah pemudik antara 2,5 juta sampai 3 juta orang.
Untuk kelancaran transportasi laut yang banyak digunakan oleh pemudik, pihaknya akan terus mengawal agar sesuai dengan imbauan pemerintah. Sebab pemerintah pusat sudah memberikan imbauan agar pelayanan penumpang benar-benar diperhatikan.
Dinas Perhubungan akan memastikan penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM) di moda transportasi pada musim mudik. Setiap pergerakan kapal selalu diawali dengan SPM supaya pengguna jasa yang ada di pelayaran merasakan kenyamanan.
“Semua imbauan yang kita hadirkan untuk menambah pelayanan tetap dikawal oleh perhubungan,” katanya.
Sementara untuk program mudik gratis, Faozal mengatakan program tersebut akan tetap digelar bulan ini. Saat ini pihaknya dan stakeholder sedang menghitung berapa kuota yang akan ditawarkan kepada masyarakat. Namun untuk saat ini Faozal belum memastikan kisaran kuota mudik gratis tersebut.
“Mudik gratis itu Insya Allah kita siapkan, sedang hitung kira-kira seberapa besar kebutuhan kita untuk menfasilitasi masyarakat untuk mudik gratis. Tapi keterbatasan yang ada tentu kita hitung,” ujarnya.
Menurutnya, efisiensi anggaran yang diberlakukan oleh pemerintah turut mempengaruhi program mudik tahun ini. Sehingga tidak semua yang tahun lalu bisa dilakukan akan berlanjut sekarang. “Tahun ini pasti ada penyesuaian,” tandasnya