Gubernur Lantik Pengurus Asosiasi Pedagang Asongan NTB, Soroti Peran Penting Asongan dalam Mendukung NTB Makmur Mendunia

Rosyidin S
Jumat, Maret 07, 2025 | 15.39 WIB Last Updated 2025-03-07T11:29:18Z
Gubernur NTB, Dr. Lalu Muhammad Iqbal saat berada ditengah - tengah pengurus Asosiasi Pedagang Asongan NTB. (Foto: Istimewa/MP).

MANDALIKAPOST.com – Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Dr. Lalu Muhammad Iqbal, melantik pengurus Asosiasi Pedagang Asongan (APA) NTB berlangsung di Hotel Bidari Mataram, Kamis (06/03) kemarin.


Pelantikan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat peran pedagang asongan dalam perekonomian daerah, yang sering kali terabaikan namun memiliki kontribusi signifikan terhadap perekonomian riil.


Dalam sambutannya, Gubernur Iqbal menegaskan bahwa ekonomi riil tidak hanya bergantung pada perusahaan besar, tetapi juga pada sektor informal, termasuk pedagang asongan. Ia mengingatkan peran penting para pedagang kecil dalam menjaga stabilitas ekonomi, terutama pada masa krisis ekonomi.


“Pada tahun 1998, saat ekonomi makro Indonesia dilanda krisis, pedagang kecil asongan justru muncul sebagai pilar penyangga perekonomian nasional,” ujar Gubernur Iqbal, menambahkan bahwa pada masa-masa sulit tersebut, pedagang asongan memainkan peran vital dalam pemulihan ekonomi negara.


Gubernur Iqbal juga mengungkapkan kebanggaannya terhadap para pedagang asongan yang dianggap memiliki martabat tinggi. Mereka, menurutnya, mampu berdiri tegak dengan modal kecil tanpa bergantung pada bantuan pemerintah.


“Dengan modal terbatas, para pedagang asongan ini tidak hanya dapat menghidupi keluarganya, tetapi juga memberikan kontribusi nyata dalam perekonomian daerah,” tegas Gubernur Iqbal, yang disambut tepuk tangan oleh para hadirin.


Miq Iqbal berkomitmen memberikan perhatian lebih kepada sektor perdagangan mikro dan ultra mikro, termasuk pedagang asongan. Ia menyoroti pentingnya akses permodalan untuk memperkuat daya saing pedagang kecil.


"Saya mendorong Bank NTB Syariah, sebagai BUMD, untuk memberikan akses permodalan kepada sektor ekonomi mikro dan ultra mikro, termasuk pedagang asongan," lanjutnya.


Tak hanya itu, Gubernur Iqbal juga mengungkapkan bahwa Pemerintah Provinsi NTB mendukung penuh pembentukan koperasi bagi pedagang asongan, sesuai dengan arahan Presiden Prabowo Subianto yang menargetkan pembentukan 60 ribu koperasi baru di seluruh Indonesia.


“Saya ingin Asosiasi Pedagang Asongan membentuk koperasi, agar bisa mengakses permodalan yang lebih mudah,” kata Gubernur.


Ia juga menekankan bahwa Bank NTB Syariah harus mulai terlibat lebih aktif di sektor mikro dan ultra mikro, dengan menyiapkan sumber daya manusia yang kompeten untuk mendukung pertumbuhan sektor ini.


Ketua Umum Asosiasi Pedagang Asongan NTB, Kamarudin, atau yang akrab disapa Komeng, menegaskan bahwa keberadaan para pedagang asongan sangat penting dalam memperkuat perekonomian daerah, khususnya di tengah arus modernisasi di perkotaan.


“Melalui asosiasi ini, kami berharap para pedagang asongan bisa lebih sejahtera dan diakui kontribusinya dalam perekonomian daerah,” ujar Komeng.


Dalam kesempatan tersebut, Komeng juga memaparkan bahwa asosiasi ini akan fokus pada beberapa program strategis untuk meningkatkan kesejahteraan anggotanya, antara lain pelatihan kewirausahaan, akses permodalan, dan advokasi kebijakan yang berpihak pada pedagang asongan.


“Kami ingin memastikan bahwa para pedagang asongan tidak lagi kesulitan dalam perizinan dan tidak dipandang sebelah mata. Mereka harus diakui sebagai bagian penting dari perekonomian daerah,” tambahnya dengan semangat.


Komeng juga menegaskan bahwa APA NTB akan memberikan prioritas pada pengembangan kapasitas anggota, terutama dalam hal kewirausahaan dan akses permodalan. Dengan 6.720 anggota yang tergabung, APA NTB berharap bisa membawa perubahan positif bagi seluruh pedagang asongan di NTB.


“Ke depan, tidak ada lagi pedagang asongan yang merasa terpinggirkan. Semua harus memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang,” tegas Komeng.


Acara pelantikan ini juga diwarnai dengan penandatanganan nota kesepahaman antara APA NTB dan berbagai pihak terkait, termasuk Bank NTB Syariah, BPJS Ketenagakerjaan, dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) NTB.


Penandatanganan ini diharapkan dapat memperkuat kerjasama dalam memajukan kesejahteraan dan mengembangkan usaha para pedagang asongan di NTB.


Dengan adanya dukungan dari pemerintah daerah dan berbagai pihak terkait, para pedagang asongan di NTB diharapkan dapat berkembang dan memberikan kontribusi lebih besar dalam mewujudkan NTB Makmur Mendunia, sebagaimana visi yang diusung oleh Gubernur Iqbal.


Berikut adalah susunan pengurus Asosiasi Pedagang Asongan NTB untuk periode 2025-2030:

Penasehat dan Pembina:
  1. Anis Mujahid Akbar
  2. Ahmzad Ziadi, S.Ip
  3. H. Hamzan Wadi
Dewan Pengawas dan Kode Etik:
  1. I Gede Gunanta
  2. A.A. Ketut Agung Kartha Wirya
  3. Hj. Darbahyanti
  4. Muh. Nur Rahmat
Ketua Umum:
  Kamarudin
Sekretaris Umum:
  Harianto
Bendahara Umum:
  1. Elmiati
  2. Carravany Mauluddia Amadea Shandy
Bidang Organisasi dan Keanggotaan:
  1. Ahmad Hamdan
  2. Lalu Habib Fadli (Bang Abi)
Bidang Pembinaan dan Pelatihan:
  1. Alphonsus Assan Kerans
  2. I Putu Evanda S.D
Bidang Keuangan dan Permodalan:
  1. Rizki Fatriah
  2. Novita Astriana S
Bidang Hukum dan Advokasi:
  1. Ida Bagus Wiratama Murdani
  2. Hasan Basri
Bidang Hubungan antar Lembaga & Masyarakat:
  1. Panca Nugraha
  2. Asita Aprianti


Dengan pelantikan ini, diharapkan Asosiasi Pedagang Asongan NTB dapat terus berkembang, memperjuangkan hak dan kesejahteraan pedagang asongan, serta berperan penting dalam mewujudkan NTB yang makmur dan mendunia.

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Gubernur Lantik Pengurus Asosiasi Pedagang Asongan NTB, Soroti Peran Penting Asongan dalam Mendukung NTB Makmur Mendunia

Trending Now