Gunung Rinjani Kembali Dibuka untuk Pendakian, Kuota 100 Persen dan Durasi Lebih Panjang

Rosyidin S
Senin, Maret 24, 2025 | 21.17 WIB Last Updated 2025-03-24T13:35:34Z
Ilustrasi: Seorang pengunjung (pendaki) saat berada di puncak Gunung Rinjani. (Foto Istimewa/MP).

MANDALIKAPOST.com - Kabar gembira bagi para pecinta alam dan pendaki! Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR) Mataram mengumumkan pembukaan kembali aktivitas wisata alam di Gunung Rinjani mulai 3 April 2025.


Keputusan ini diambil setelah penutupan sementara yang dilakukan sejak Desember akhir tahun 2024 untuk pemulihan ekosistem dan mengantisipasi cuaca ekstrem.


Kepala BTNGR, Yarman, melalui pengumuman nomor PG.1/BTNGR/TU/KSA.5.1/B/02/2025, menyampaikan bahwa seluruh jalur pendakian dan destinasi non-pendakian akan dibuka dengan kapasitas 100 persen dari kuota normal.


"Kami siap menyambut kembali para wisatawan yang ingin menikmati keindahan Gunung Rinjani. Dengan dibukanya kembali jalur pendakian ini, kami harap wisata alam di TNGR dapat memberikan pengalaman terbaik dengan tetap menjaga kelestarian alam," ujarnya, saat dikonfirmasi via WhatsApp. Senin (24/3).


Salah satu kabar baiknya, BTNGR memberikan kesempatan bagi para pendaki untuk menikmati durasi pendakian yang lebih panjang, yaitu 4 hari 3 malam.


"Dengan harapan memberikan keleluasaan bagi pendaki untuk menjelajahi berbagai spot menarik di kawasan Gunung Rinjani, tanpa terburu-buru," tambah Yarman.


Jam operasional juga dibuat lebih fleksibel. Untuk destinasi non-pendakian, kawasan buka setiap hari mulai pukul 09.00 hingga 15.00 WITA. Sementara destinasi pendakian, check-in mulai pukul 07.00 hingga 15.00 WITA dan check-out pukul 07.00 hingga 21.00 WITA. 


"Jika ada situasi khusus, pendaki dapat mengkonfirmasi lebih lanjut petugas BTNGR," jelas Yarman.


Proses registrasi pendakian kini lebih mudah dengan adanya aplikasi e-Rinjani yang dapat diunduh di Playstore. Layanan pemesanan daring ini akan dibuka mulai 25 Maret 2025 pukul 06.00 WITA.


"Kami mengimbau kepada seluruh pendaki untuk melakukan pendaftaran secara online agar lebih mudah dan tertib. Penggunaan aplikasi e-Rinjani ini juga bertujuan untuk mempermudah pengelolaan dan pengawasan pendakian," papar Yarman.


Selain pembukaan jalur pendakian, BTNGR juga memperkenalkan program "Go Rinjani Zero Waste 2025" sebagai upaya menjaga keindahan dan kebersihan Gunung Rinjani. 


Setiap pendaki diwajibkan membawa wadah guna ulang ( reuse & refill) untuk barang-barang yang berpotensi menjadi sampah.


"Pendakian kali ini bukan hanya soal mencapai puncak. Tapi juga tentang bagaimana para pengunjung dapat meninggalkan jejak yang baik. Mari bersama-sama menjaga Rinjani tetap bersih dan asri," pungkas Yarman.

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Gunung Rinjani Kembali Dibuka untuk Pendakian, Kuota 100 Persen dan Durasi Lebih Panjang

Trending Now