![]() |
Atap rumah salah seorang warga Kali jaga rusak parah diterbangkan angin kencang. (Foto: Istimewa/MP). |
MANDALIKAPOST.com - Cuaca ekstrem berupa hujan angin kencang menerjang wilayah hukum Polsek Aikmel, Lombok Timur pada Sabtu (22/2/2025) sore. Akibatnya, atap rumah milik Sadenin alias Amak Rohani (60), warga Dusun Lendang Bunga Utara, Desa Kalijaga Baru, rusak parah diterbangkan angin.
Menurut laporan dari Polsek Aikmel, peristiwa terjadi sekitar pukul 16.00 WITA. Saat itu, hujan angin ekstrem melanda dusun tersebut dan menerbangkan atap rumah Sadenin yang terbuat dari rangka baja ringan dan spandek.
"Hujan angin datang tiba-tiba, sangat kencang. Atap rumah saya langsung terbang seperti kertas," ujar Sadenin, korban yang berprofesi sebagai petani, dengan nada sedih.
Akibat kejadian ini, Sadenin mengalami kerugian materiil yang diperkirakan mencapai Rp35.000.000. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
"Kami sangat bersyukur tidak ada anggota keluarga yang terluka. Namun, kerugian materiil ini sangat berat bagi kami," tambah Sadenin.
Kepala Wilayah (Kawil) setempat bersama warga segera bergerak cepat untuk membersihkan puing-puing atap rumah Sadenin secara gotong royong. Mereka bahu-membahu menyingkirkan rangka baja dan spandek yang berserakan.
"Kami sebagai tetangga merasa prihatin dengan musibah yang menimpa Pak Sadenin. Kami akan berusaha membantu semampu kami," kata salah satu warga yang ikut bergotong royong.
Pihak Polsek Aikmel mengimbau warga untuk selalu waspada terhadap cuaca ekstrem yang mungkin terjadi. Mereka juga mengimbau warga untuk segera melaporkan jika terjadi bencana atau kejadian yang membutuhkan penanganan pihak kepolisian.
"Kami mengimbau warga untuk selalu berhati-hati, terutama saat cuaca buruk. Segera laporkan kepada kami jika ada kejadian yang memerlukan bantuan," ujar seorang petugas dari Polsek Aikmel.
Kejadian ini menjadi pengingat bagi kita semua untuk selalu waspada terhadap perubahan cuaca yang ekstrem. Gotong royong dan kepedulian antar sesama menjadi kunci dalam menghadapi musibah.