![]() |
Ilustrasi: Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Selong gelar Ngabuburit Jeruji. (Foto: Istimewa/MP). |
MANDALIKAPOST.com - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Selong menunjukkan komitmen penuh dalam mendukung program "Ngabuburit Jeruji" yang digagas oleh Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen Pas) Kanwil Nusa Tenggara Barat.
Program tahunan di bulan Ramadhan ini bertujuan mengisi waktu menjelang berbuka puasa dengan kegiatan positif, sekaligus menjadi ajang unjuk gigi bagi para Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).
Kepala Lapas Kelas IIB Selong, Ahmad Sihabudin, mengungkapkan bahwa partisipasi dalam program ini merupakan bagian integral dari upaya pembinaan yang berfokus pada aspek spiritual, mental, dan pengembangan keterampilan WBP.
"Kami sangat mendukung program ini karena memberikan manfaat besar bagi warga binaan kami," tegas Sihabudin saat ditemui di kompleks stan Lapas Selong belum lama ini.
"Selain kegiatan spiritual, kami juga menampilkan dan menjual produk-produk hasil karya WBP untuk mengenalkan bakat dan keterampilan mereka kepada masyarakat," tambahnya.
Dalam acara yang diikuti oleh seluruh Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan se-Pulau Lombok dan dihadiri oleh para Kepala UPT Pemasyarakatan se-NTB ini, Lapas Selong membuka stan yang memamerkan beragam produk unggulan hasil karya WBP.
Di antaranya, minuman kesehatan jahe merah, air kelapa muda segar, lukisan-lukisan bernilai seni tinggi, serta keris tradisional yang dibuat dengan keahlian khusus.
"Produk-produk ini murni hasil karya para WBP kami. Mereka dilatih dan dibina untuk menghasilkan produk berkualitas yang memiliki nilai jual," jelas Sihabudin.
"Hasilnya digunakan untuk kesejahteraan mereka dan pengembangan program pembinaan di Lapas," lanjutnya.
Kepala Kantor Wilayah Ditjen Pemasyarakatan NTB, Anak Agung Gde Krisna, mengapresiasi antusiasme WBP dalam mengikuti kegiatan ini.
"Para warga binaan sangat bersemangat mengikuti rangkaian program ini, terlebih ketika produk karya mereka mendapat apresiasi dari pengunjung," ungkapnya.
Anak Agung Gde Krisna menambahkan bahwa penjualan produk karya WBP dalam acara "Ngabuburit Jeruji" bukan sekadar transaksi komersial, tetapi juga sarana untuk membangun kepercayaan diri dan mengasah keterampilan wirausaha para WBP.
"Ini merupakan bagian dari persiapan mereka sebelum kembali ke masyarakat," jelasnya.
Ditjen Pemasyarakatan NTB melalui Kepala Kantor Wilayah memberikan apresiasi khusus kepada Lapas Selong atas partisipasi aktifnya dalam mendukung program ini.
"Kami berharap program Ngabuburit Jeruji dapat menjadi sarana efektif dalam pembinaan keagamaan, pengembangan keterampilan, dan mempererat silaturahmi antara WBP dan masyarakat," ujar Anak Agung Gde Krisna.
Program "Ngabuburit Jeruji" yang berlangsung selama bulan Ramadhan ini menyajikan tema dan kegiatan yang berbeda setiap pekannya. Masyarakat diundang untuk mengunjungi acara ini dan memberikan dukungan kepada karya-karya WBP, sebagai bentuk partisipasi dalam proses rehabilitasi dan reintegrasi sosial.