![]() |
Puing-puing rumah Rukiah akibat kebakaran. (Foto: Istimewa/MP). |
MANDALIKAPOST.com - Sebuah rumah milik seorang nelayan bernama Rukiah (60) di Dusun Lungkak Selatan, Desa Ketapang Raya, Kecamatan Keruak, Kabupaten Lombok Timur, ludes terbakar pada Sabtu (1/3) sekitar pukul 05.30 WITA.
Kebakaran diduga kuat disebabkan oleh kelalaian korban yang lupa mematikan kompor saat memasak air.
Menurut keterangan saksi, Rina (29), menantu korban, berdasarkan rilis diterima media ini. Saat kejadian bermula saat Rukiah menyalakan kompor untuk memasak air panas sekitar pukul 05.00 WITA.
"Ibu (Rukiah) sedang masak air, terus tiba-tiba pergi ke Tanjung Luar buat jual ikan. Kayaknya lupa matiin kompornya," ungkap Rina.
Tak lama setelah Rukiah pergi, Rina yang berada di dalam kamar mendengar suara percikan listrik dari arah dapur.
"Saya langsung keluar kamar dan lihat dapur sudah penuh api," tutur Rina.
Panik melihat kobaran api, Rina berteriak meminta tolong kepada warga sekitar. Warga yang mendengar teriakan Rina segera berdatangan dan berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya.
Namun, api dengan cepat membesar dan melahap seluruh bagian dapur. Sekitar pukul 06.00 WITA, petugas pemadam kebakaran (Damkar) bersama anggota Polsek Keruak tiba di lokasi dan berhasil memadamkan api.
Kasi Humas Polres Lombok Timur, AKP Nikolas Osman membenarkan peristiwa tersebut. Beruntung apai berhasil dipadamkan dan tidak merambat ke rumah warga disekitar kejadian.
"Api berhasil dipadamkan dan tidak merembet ke ruangan lain maupun rumah warga sekitar," ujar AKP Nikolas.
Akibat kebakaran ini, rumah Rukiah mengalami kerusakan parah, terutama di bagian dapur. Seluruh perabotan dapur dan barang-barang berharga lainnya ludes terbakar. Kerugian diperkirakan 20 juta rupiah.
"Ibu Rukiah mengalami kerugian sekitar Rp 20 juta," katanya.
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Rukiah yang saat kejadian sedang berada di Tanjung Luar, selamat dari musibah tersebut. Namun, ia dan keluarganya kini harus kehilangan tempat tinggal dan harta benda.
"Kami sangat prihatin dengan kejadian ini. Kami akan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memberikan bantuan kepada korban," ujarnya.
Pihak kepolisian mengimbau kepada masyarakat untuk selalu berhati-hati saat menggunakan kompor atau peralatan listrik lainnya.
"Pastikan kompor dan peralatan listrik dalam keadaan mati saat ditinggalkan. Jangan sampai kejadian serupa terulang kembali," imbau AKP Nikolas.