![]() |
Kepala Dinas Perhubungan Provinsi NTB Lalu Moh. Faozal |
MANDALIKAPOST.com- Kepala Dinas Perhubungan NTB, Lalu Mohamad Faozal, menyatakan bahwa pembangunan Pelabuhan Senggigi dan Pelabuhan Kuta Mandalika segera direalisasikan.
“Kemarin kami sudah bertemu dengan Dirjen Perhubungan Laut. Untuk Pelabuhan Kuta Mandalika, sudah tidak ada masalah. Kami juga akan mengajukan penetapan status pelabuhan di Kuta Mandalika,” ujar Faozal pada Selasa (18/3/2025)
Dengan adanya pelabuhan tersebut, wisatawan nantinya bisa langsung datang dari Bali ke Kuta Mandalika.
Selain itu, jalur ini juga dapat menghubungkan destinasi wisata lainnya seperti Pantai Pink, Satonda, dan Pulau Moyo.
Faozal menegaskan bahwa pembangunan kedua pelabuhan ini merupakan arahan langsung dari Gubernur NTB untuk memperlancar akses wisatawan.
Pelabuhan Senggigi, misalnya, akan menjadi solusi atas sulitnya akses transportasi di kawasan tersebut.
“Senggigi saat ini masih sulit diakses karena lokasinya yang cukup jauh dari bandara dan belum memiliki pelabuhan yang memadai. Oleh karena itu, gubernur memerintahkan agar pelabuhan ini segera beroperasi,” tambahnya.
Saat ini, pihaknya masih berfokus pada proses perizinan dan legalitas keberadaan pelabuhan, khususnya di Kuta Mandalika.
Koordinasi terus dilakukan dengan KSOP Lembar dan KSOP Pemenang, serta Navigasi Benoa untuk memastikan aspek keselamatan pelayaran.
“Senggigi berada di bawah kewenangan KSOP Pemenang, sehingga kami akan terus berkoordinasi. Kami juga akan bertemu dengan Kadishub Lombok Barat dan Lombok Timur untuk mempercepat proses ini,” jelasnya.
Disinggung mengenai Target Operasional pelabuhan tersebut Faozal mengatakan akan dimuali Tahun 2025 Ini.
"Untuk Pelabuhan Senggigi, saat ini sudah ada dua kapal yang beroperasi setiap hari, meskipun kapasitasnya masih terbatas. Oleh karena itu, fasilitas ini akan terus ditingkatkan agar lebih banyak kapal yang dapat bersandar"tuturnya.
Pemerintah menargetkan agar pelabuhan ini bisa mulai beroperasi sebelum ajang MotoGP berlangsung di Mandalika tahun ini.
Selain itu, pihaknya juga berencana untuk berdiskusi dengan Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) guna memastikan kesiapan infrastruktur di Kuta Mandalika.
“Kami tidak membatasi jumlah kapal yang masuk ke Senggigi, sementara untuk Kuta Mandalika masih akan dikaji lebih lanjut. Yang jelas, kedua pelabuhan ini akan segera diwujudkan,” pungkasnya.