Persalinan Lancar, Kepesertaan JKN Bayi pun Dibantu Diuruskan

Ariyati Astini
Jumat, Maret 14, 2025 | 11.00 WIB Last Updated 2025-03-14T03:00:36Z

 

Narasumber ; Sartini Mulyati


MANDALIKAPOST.com- Proses melahirkan sering kali menjadi mProses melahirkan sering kali menjadi momen paling mendebarkan dan membahagiakan bagi seorang ibu. Hal yang sama juga dirasakan seperti yang dialami oleh Sartini Mulyati (36), warga Turida Barat, Kecamatan Sandubaya, Kota Mataram. Manfaat Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang dikelola BPJS Kesehatan dirasakan sangat membantunya melewati proses persalinan yang berat.


Sartini terdaftar sebagai peserta JKN yang iurannya ditanggung oleh Pemerintah Kota Mataram sepenuhnya. Meski demikian, ia mengakui bahwa pelayanan yang didapatkan saat melahirkan anaknya di Rumah sakit Permata Hati sangatlah baik. Petugas rumah sakit dengan ramah memberikan penjelasan yang mudah diterima. Sartini menuturkan, ia masuk ke RS Permata Hati pada 26 Februari 2025 hingga melahirkan pada 28 Februari 2025


 “Alhamdulillah proses persalinan saya berjalan lancar dan semua biayanya ditanggung oleh BPJS Kesehatan. Saya sangat bersyukur karena terbantu dengan adanya BPJS Kesehatan saya. Dari pertama masuk, petugas rumah sakit sudah langsung memberikan pelayanan mulai dari pemberian ruang bersalin, infus serta obat-obatan dengan lengkap. Semua petugasnya juga ramah, jadi saya tidak tegang menjelang bersalin," kata Sartini, Kamis (06/03).


Sartini telah memanfaatkan JKN untuk memeriksakan kehamilan di Puskesmas tempatnya terdaftar. Selama berobat di Puskesmas, ia menjelaskan bahwa seluruh tindakan pemeriksaan kehamilan dilakukan oleh bidan yang berpengalaman. Di Puskesmas Sartini juga menjalani pemeriksaan USG dengan rutin, termasuk diberikan vitamin yang baik untuk mendukung tumbuh-kembang sang buah hati.


“Di sana pakai JKN  tidak ada permasalahan sama sekali. Waktu itu juga sempat USG itu pun tidak bayar, semua dilayani sesuai kebutuhan dan indikasi medis. Saya melahirkan anak ke empat dengan ditanggung BPJS Kesehatan semua. Alhamdulillah setiap proses persalinan saya berjalan lancar. Saya juga tidak khawatir dengan biaya yang akan saya keluarkan, jadi saya bisa lebih fokus mempersiapkan diri untuk proses persalinan. Belum lagi ternyata anak saya yang tiba-tiba memerlukan penanganan medis, anak kita yang baru lahir pun bisa langsung dijamin dengan BPJS Kesehatan dengan mengurus administrasi yang juga mudah," jelas Sartini.


Sebagai informasi, bayi peserta JKN yang baru lahir dapat langsung didaftarkan dan langsung aktif kepesertaannya tanpa proses yang rumit dan memakan waktu. Pendaftarannya pun sangat mudah sebab pihak keluarga bisa langsung mengurusnya di rumah sakit tempat bayi tersebut dilahirkan. Pada kesempatan tersebut, Sartini pun menyampaikan terima kasihnya karena dirinya beserta keluarga telah didaftarkan menjadi peserta JKN oleh pemerintah.


“Sudah pasti biaya kesehatan menjadi momok yang ditakuti bagi setiap orang yang ingin berobat. Bukan cuma bagi mereka yang kurang mampu, bagi seseorang yang ekonominya baik pun pasti akan kesulitan apabila harus mengeluarkan biaya besar untuk berobat. Maka dari itu, saya bersyukur sekali karena pemerintah daerah sudah mendaftarkan kami sekeluarga ke Program JKN ini. Entah harus bagaimana bila kami sewaktu-waktu sakit dan tidak ada Program JKN ini, mungkin tidak kepikiran untuk berobat ke dokter. Terima kasih BPJS Kesehatan," ujar Sartini mengakhiri perbincangan. (omen paling mendebarkan dan membahagiakan bagi seorang ibu. Hal yang sama juga dirasakan seperti yang dialami oleh Sartini Mulyati (36), warga Turida Barat, Kecamatan Sandubaya, Kota Mataram. Manfaat Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang dikelola BPJS Kesehatan dirasakan sangat membantunya melewati proses persalinan yang berat.


Sartini terdaftar sebagai peserta JKN yang iurannya ditanggung oleh Pemerintah Kota Mataram sepenuhnya. Meski demikian, ia mengakui bahwa pelayanan yang didapatkan saat melahirkan anaknya di Rumah sakit Permata Hati sangatlah baik. Petugas rumah sakit dengan ramah memberikan penjelasan yang mudah diterima. Sartini menuturkan, ia masuk ke RS Permata Hati pada 26 Februari 2025 hingga melahirkan pada 28 Februari 2025


 “Alhamdulillah proses persalinan saya berjalan lancar dan semua biayanya ditanggung oleh BPJS Kesehatan. Saya sangat bersyukur karena terbantu dengan adanya BPJS Kesehatan saya. Dari pertama masuk, petugas rumah sakit sudah langsung memberikan pelayanan mulai dari pemberian ruang bersalin, infus serta obat-obatan dengan lengkap. Semua petugasnya juga ramah, jadi saya tidak tegang menjelang bersalin," kata Sartini, Kamis (06/03).


Sartini telah memanfaatkan JKN untuk memeriksakan kehamilan di Puskesmas tempatnya terdaftar. Selama berobat di Puskesmas, ia menjelaskan bahwa seluruh tindakan pemeriksaan kehamilan dilakukan oleh bidan yang berpengalaman. Di Puskesmas Sartini juga menjalani pemeriksaan USG dengan rutin, termasuk diberikan vitamin yang baik untuk mendukung tumbuh-kembang sang buah hati.


“Di sana pakai JKN  tidak ada permasalahan sama sekali. Waktu itu juga sempat USG itu pun tidak bayar, semua dilayani sesuai kebutuhan dan indikasi medis. Saya melahirkan anak ke empat dengan ditanggung BPJS Kesehatan semua. Alhamdulillah setiap proses persalinan saya berjalan lancar. Saya juga tidak khawatir dengan biaya yang akan saya keluarkan, jadi saya bisa lebih fokus mempersiapkan diri untuk proses persalinan. Belum lagi ternyata anak saya yang tiba-tiba memerlukan penanganan medis, anak kita yang baru lahir pun bisa langsung dijamin dengan BPJS Kesehatan dengan mengurus administrasi yang juga mudah," jelas Sartini.


Sebagai informasi, bayi peserta JKN yang baru lahir dapat langsung didaftarkan dan langsung aktif kepesertaannya tanpa proses yang rumit dan memakan waktu. Pendaftarannya pun sangat mudah sebab pihak keluarga bisa langsung mengurusnya di rumah sakit tempat bayi tersebut dilahirkan. Pada kesempatan tersebut, Sartini pun menyampaikan terima kasihnya karena dirinya beserta keluarga telah didaftarkan menjadi peserta JKN oleh pemerintah.


“Sudah pasti biaya kesehatan menjadi momok yang ditakuti bagi setiap orang yang ingin berobat. Bukan cuma bagi mereka yang kurang mampu, bagi seseorang yang ekonominya baik pun pasti akan kesulitan apabila harus mengeluarkan biaya besar untuk berobat. Maka dari itu, saya bersyukur sekali karena pemerintah daerah sudah mendaftarkan kami sekeluarga ke Program JKN ini. Entah harus bagaimana bila kami sewaktu-waktu sakit dan tidak ada Program JKN ini, mungkin tidak kepikiran untuk berobat ke dokter. Terima kasih BPJS Kesehatan," ujar Sartini mengakhiri perbincangan. 

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Persalinan Lancar, Kepesertaan JKN Bayi pun Dibantu Diuruskan

Trending Now