![]() |
Ilustrasi: Korban pembacokan oleh tetangganya sendiri. (Foto: Istimewa/MP). |
MANDALIKAPOST.com – Perselisihan yang dipicu oleh uang sebesar Rp 2.000 berujung pada aksi pembacokan di Desa Gerung Permai, Kecamatan Suralaga, Lombok Timur, Selasa malam (18/3). Roji Hidayat (29), seorang pemuda setempat, diduga melakukan penganiayaan berat terhadap Saepun Suryono (36), tetangganya sendiri.
Korban mengalami luka tusuk serius di bagian leher akibat sabetan senjata tajam. "Korban mengalami luka serius di lehernya sehingga dilarikan ke IGD Puskesmas Kerongkong untuk mendapatkan perawatan intensif," ujar seorang petugas medis di Puskesmas Kerongkong.
Menurut informasi yang dihimpun, peristiwa ini bermula ketika anak korban mengadu telah dipalak oleh adik pelaku. Mendengar hal tersebut, korban mencari adik pelaku untuk meminta penjelasan. Namun, adik pelaku membantah tuduhan tersebut.
"Setelah itu kemudian korban mengajak anaknya pulang, tapi sebelum pulang duduk di berugak warga di pinggir jalan. Kemudian tidak lama setelah itu datang pelaku bersama ibu dan adeknya yang dituduh mengambil uang anak korban sambil marah-marah," ungkap seorang saksi mata yang enggan disebutkan namanya.
Situasi memanas ketika adik pelaku mengaku telah ditampar oleh korban. Namun, korban membantah dan menjelaskan bahwa ia hanya menanyakan perihal uang anaknya yang diduga diambil. Tanpa diduga, pelaku tiba-tiba menyerang korban dari belakang dengan senjata tajam.
"Namun korban tidak menyadari pelaku dari belakang menusuk lehernya dari belakang dengan menggunakan sajam. Kemudian korban berbalik melihat pelaku sudah mengayunkan Sajam lagi akan tapi berhasil ditangkis korban," lanjut saksi mata tersebut.
Setelah kejadian, pelaku melarikan diri dan saat ini dalam pengejaran pihak berwajib. Korban kemudian dilarikan ke Puskesmas Kerongkong untuk mendapatkan perawatan medis.
Kapolsek Suralaga melalui Kasi Humas Polres Lotim AKP Nicolas Oesman membenarkan adanya laporan terkait kasus penganiayaan ini.
"Kita sudah terima laporan pelaku masih lidik tapi identitas sudah dipegang," tegasnya.
Pihak kepolisian saat ini tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk menangkap pelaku dan mengungkap motif pasti dari tindakan kekerasan ini.