Aksi Protes Warga Bintang Rinjani: Jalan Rusak Ditanami Pohon Pisang, Kantor Desa Disegel Sampah

Rosyidin S
Jumat, April 18, 2025 | 09.25 WIB Last Updated 2025-04-18T01:25:35Z
Jalan di Desa Bintang Rinjani, Kecamatan Suralaga ditanami pohon pisang. (Foto: Istimewa/MP).

MANDALIKAPOST.com – Warga Desa Bintang Rinjani, Kecamatan Suralaga, Kabupaten Lombok Timur, meluapkan kekecewaan terhadap kondisi infrastruktur jalan yang memprihatinkan dengan cara yang unik dan tegas. Sebagai bentuk protes atas jalan rusak parah sepanjang dua kilometer yang tak kunjung diperbaiki, warga menanami jalan utama desa dengan pohon pisang dan menyegel gerbang kantor desa menggunakan tumpukan sampah pada Jumat (18/4).


Kondisi jalan yang menghubungkan desa ini dengan wilayah lain memang sudah sangat memprihatinkan. Lubang-lubang besar menganga di sepanjang jalan, nyaris tanpa menyisakan permukaan yang layak untuk dilalui kendaraan. Kerusakan ini tidak hanya mengganggu aktivitas sehari-hari warga, tetapi juga kerap kali membahayakan keselamatan pengendara.


"Kami menanam pohon pisang dan pohon lainnya di sepanjang jalan, juga menaruh sampah di gerbang kantor desa sebagai bentuk protes," ujar salah seorang warga yang enggan disebut namanya turut serta dalam aksi tersebut pada Kamis (18/4).


Tindakan ini merupakan ungkapan frustrasi warga yang merasa aspirasi mereka tidak didengarkan.


Kisah pilu juga diungkapkan oleh warga lainnya yang merasakan langsung dampak buruk jalan rusak saat kondisi genting.


"Apalagi bila saya teringat saat membawa istri saya yang hamil besar untuk bersalin, ini sungguh memperihatinkan. Disamping menahan rasa sakit kontraksi, ditambah lagi jalan yang rusak parah ini," ungkapnya sambil menanam pohon dan meletakkan kayu di tengah jalan sebagai penanda bahaya.


Menurut penuturan salah satu tokoh masyarakat setempat, jalan utama Desa Bintang Rinjani ini hanya একবার mendapatkan perbaikan berupa pengaspalan curah pada tahun 2012.


Sejak saat itu, tidak ada lagi upaya perbaikan yang signifikan. "Kondisinya sudah sangat parah, menyisakan batu kerikil dan lubang besar di sepanjang jalan," keluhnya.


Warga juga mempertanyakan perhatian pemerintah terhadap kondisi mereka. "Kami juga bayar pajak, Pak. Apakah pemerintah tidak mau memperhatikan kami? Lihat jalan yang kami lalui setiap hari ini, sungguh sangat tidak layak. Masak sejak adanya jalan ini dari zaman Belanda hanya satu kali diaspal, itupun aspal curah," terangnya dengan nada kecewa.


Menanggapi aksi protes warganya, Kepala Desa Bintang Rinjani, H. Nasrun, membenarkan adanya aksi tersebut. Ia menjelaskan bahwa pihaknya telah berulang kali melaporkan kondisi jalan ini kepada pemerintah daerah. Bahkan, pada masa pemerintahan sebelumnya, pernah dijanjikan perbaikan, namun janji tersebut tidak pernah terealisasi.


"Dan hingga saat ini kami juga sudah menghadap ke Pak Bupati dan sudah direspons. Mudah-mudahan bisa direalisasikan secepatnya, mengingat kondisi jalan ini sudah sangat memperihatinkan," jelas H. Nasrun saat dikonfirmasi.


Ia berharap agar pemerintah segera mengambil tindakan nyata untuk memperbaiki infrastruktur jalan yang menjadi urat nadi perekonomian dan aktivitas masyarakat Desa Bintang Rinjani.


Aksi protes ini menjadi simbol keputusasaan warga yang mendambakan infrastruktur yang layak. Mereka berharap, dengan cara yang ekstrem ini, suara mereka dapat didengar dan pemerintah segera bertindak untuk mengatasi permasalahan jalan rusak yang telah lama mereka rasakan.

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Aksi Protes Warga Bintang Rinjani: Jalan Rusak Ditanami Pohon Pisang, Kantor Desa Disegel Sampah

Trending Now