Kesehatan Prioritas Utama Calon Jemaah Haji Lombok Timur 2025, Pelunasan Biaya Wajib Sehat

Rosyidin S
Sabtu, April 12, 2025 | 17.33 WIB Last Updated 2025-04-12T09:33:26Z
Ilustrasi: Kabah dikelilingi dan dipadati oleh jamaah haji dari berbagai negara dia dunia. (Foto: Istimewa/MP).

MANDALIKAPOST.com  - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lombok Timur, Dr. Fathurrahman, kembali menegaskan bahwa kesehatan menjadi prioritas utama dan syarat mutlak bagi 722 Calon Jemaah Haji (CJH) tahun 2025 untuk dapat melunasi biaya ibadah haji. Penegasan ini disampaikan di tengah persiapan keberangkatan CJH menuju Tanah Suci Makkah.


"Boleh mau pelunasan kalau kesehatan sekarang menjadi utama. Dia sehat dulu, kita nyatakan sehat dulu, baru dia boleh pelunasan," ujar Fathurrahman dengan nada tegas pada Kamis (10/4) dua hari lalu.


Pernyataan ini mengindikasikan bahwa Dinkes Lombok Timur tidak akan memberikan izin pelunasan biaya haji kepada CJH yang tidak lolos pemeriksaan kesehatan. Langkah ini diambil sebagai upaya preventif untuk memastikan hanya jemaah yang berada dalam kondisi fisik yang prima yang dapat menjalankan ibadah haji dengan lancar. 


Pemeriksaan kesehatan menyeluruh akan segera dilakukan oleh tim medis yang ditunjuk.

Lebih lanjut, Fathurrahman memberikan perhatian khusus terhadap potensi risiko kesehatan yang mungkin dihadapi para jemaah selama berada di Makkah. Salah satu perhatian utama adalah kondisi cuaca ekstrem dengan suhu yang diperkirakan dapat mencapai 45 derajat Celsius.


"Diperkirakan nanti pada saat pelaksanaan Ibadah haji cuaca di Makkah panas, karena itu jangan tunggu haus baru minum tapi usahakan minum minimal satu jam sekali," imbaunya.


Selain suhu panas, Kadis Kesehatan juga menyoroti kebiasaan sebagian jemaah yang kurang memperhatikan penggunaan alas kaki, padahal sandal yang telah diberikan memiliki fungsi krusial untuk melindungi kaki dari panasnya permukaan tanah di Makkah.


"Sandal yang diberikan itu harus dipakai jangan alasan karena sayang terus tidak dipakai, Sandal itu dipasang dikaki bukan jadi beban ditangan dengan dijijing," ungkapnya dengan menekankan pentingnya fungsi alas kaki tersebut.


Untuk mengantisipasi berbagai risiko kesehatan, Fathurrahman mengimbau seluruh 722 CJH untuk mempersiapkan diri secara optimal dengan menjaga kesehatan dan mengadopsi pola makan bergizi seimbang sejak dini. Ia mengingatkan agar para calon tamu Allah tidak hanya mengandalkan makanan instan selama berada di Tanah Suci.


"Untuk penyakit yang harus diantisipasi sendiri oleh jemaah, mungkin terjadi itu adalah penyakit-penyakit yang diakibatkan oleh kelelahan kita sendiri, karena cuaca di sana itu diperkirakan antara 45 derajat Celsius," jelasnya.


Secara khusus, bagi CJH yang memiliki riwayat penyakit seperti hipertensi atau diabetes, Fathurrahman menekankan pentingnya kedisiplinan dalam menjaga pola makan sesuai dengan anjuran dokter.


"Kalau misalnya mengalami penyakit hipertensi, jaga makanan sesuai yang dianjurkan sama dokter. Kalau penyakitnya kencing manis, jaga makanan sesuai dengan yang disarankan sama dokter karena makanan itu salah satu pemicu kambuhnya penyakit," pungkasnya.


Pesan tegas dari Kepala Dinas Kesehatan Lombok Timur ini menjadi peringatan penting bagi seluruh calon jemaah haji. Diharapkan, dengan menjaga kesehatan, mewaspadai kondisi cuaca ekstrem, dan menggunakan perlengkapan yang telah disediakan dengan baik, para CJH dapat menjalankan ibadah haji dengan lancar dan kembali ke tanah air dalam keadaan sehat walafiat.

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Kesehatan Prioritas Utama Calon Jemaah Haji Lombok Timur 2025, Pelunasan Biaya Wajib Sehat

Trending Now