Peringatan Hari Lahir NBDI dan Kartini, BEM Fakultas Dakwah IAIH Pancor Gelar Seminar Pemberdayaan Perempuan Sasak

Rosyidin S
Rabu, April 23, 2025 | 05.48 WIB Last Updated 2025-04-22T21:48:57Z
BEM Fakultas Dakwah dan Komunikasi Institut Agama Islam Hamzanwadi (IAIH) Pancor, gelar diskusi publik. (Foto: Istimewa/MP).

MANDALIKAPOST.com – Dalam rangka memperingati hari kelahiran Madrasah Nahdlatul Banat Diniyah Islamiyah (NBDI) dan Raden Ajeng Kartini, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Dakwah dan Komunikasi Institut Agama Islam Hamzanwadi (IAIH) Pancor menggelar Diskusi Publik bertajuk "Pendidikan Perempuan Sasak: Menembus Sekat Tradisi Menuju Kesetaraan". Acara yang dihelat di Auditorium IAIH Pancor pada Senin (22/4/) ini menghadirkan sejumlah tokoh penting dan pemerhati isu gender.


Diskusi ini mempertemukan akademisi, aktivis perempuan, mahasiswa, dan pelajar yang memiliki kepedulian mendalam terhadap isu kesetaraan gender, terutama dalam konteks budaya dan tradisi masyarakat Sasak di Lombok, serta Indonesia secara umum.


Sejumlah tokoh hadir dan memberikan pandangan berharga dalam acara ini, di antaranya Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Hubungan Masyarakat IAIH Pancor, Dr. Abdul Hayyi Akrom, M.Pd; Dekan Fakultas Dakwah, Dr. Ahmad Muzayyin, MA; Pengajar dan Pegiat Budaya, Hulpiatun Husna; Presiden Mahasiswa IAIH Pancor, Dicky; dan Gubernur BEM Fakultas Dakwah, Nur Fatmah.


Gubernur BEM Fakultas Dakwah, Nur Fatmah, mengungkapkan bahwa tema ini diangkat karena "pentingnya pendidikan sebagai pintu masuk pemberdayaan perempuan dan upaya menembus batas-batas kultural yang selama ini menjadi tantangan bagi perempuan dalam mengakses ruang-ruang publik." 


Lebih lanjut, Nur Fatmah menyampaikan kepada awak media bahwa kegiatan ini bukan sekadar "refleksi atas hari lahir Madrasah NBDI dan perjuangan R.A. Kartini, tetapi juga momentum untuk membangkitkan semangat perempuan Sasak agar lebih berani dan percaya diri dalam menuntut hak-haknya di bidang pendidikan dan sosial."


Sebagai bagian dari rangkaian peringatan, panitia juga menyelenggarakan Lomba Esai Nasional dengan tema serupa. Lomba ini terbuka bagi mahasiswa dan pelajar dari seluruh Indonesia dan bertujuan untuk "menggali perspektif serta gagasan kreatif dari generasi muda mengenai pemberdayaan perempuan di tengah tantangan tradisi saat ini."


Dalam sambutannya, Dekan Fakultas Dakwah, Dr. Ahmad Muzayyin, MA, menegaskan betapa pentingnya partisipasi perempuan Sasak dalam ranah publik.


"Kaum perempuan Sasak sangat penting untuk dapat tampil dalam ruang-ruang publik sebagai bentuk partisipasi dan emansipasi saat ini," ujarnya.


Ia pun berharap agar kegiatan ini dapat memunculkan pemikiran maju dalam partisipasi perempuan.


Presiden Mahasiswa IAIH Pancor, Dicky, menyampaikan kebanggaannya atas keaktifan BEM Fakultas Dakwah dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan yang bertujuan pada pemberdayaan.


Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Hubungan Masyarakat IAIH Pancor, Dr. Abdul Hayyi Akrom, M.Pd, dalam sambutan pembukaannya memberikan dukungan penuh dan apresiasi tinggi kepada jajaran BEM Fakultas Dakwah dan Panitia.


Lebih jauh, Dr. Hayyi Akrom berpesan kepada para peserta untuk mendapat banyak pencerahan dan memperoleh spirit baru dari jejak perjuangan dan kepeloporan al-Magfurullah TGKH. Muhammad Zaenuddin Abdul Majid melalui Madrasah NBDI dan perjuangan R.A Kartini."


Kegiatan ini diharapkan dapatmenjadi momentum penting dalam mendorong kesadaran akan pentingnya pendidikan dan pemberdayaan perempuan, khususnya dalam konteks masyarakat Sasak, serta menginspirasi generasi muda untuk terus memperjuangkan kesetaraan gender di berbagai bidang.


Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Peringatan Hari Lahir NBDI dan Kartini, BEM Fakultas Dakwah IAIH Pancor Gelar Seminar Pemberdayaan Perempuan Sasak

Trending Now