Sivitas Akademika IAIH Pancor Serukan Elemen Bangsa Teladani Semangat Pendiri NBDI di Milad ke-82

Rosyidin S
Senin, April 21, 2025 | 16.54 WIB Last Updated 2025-04-21T08:54:38Z
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Hubungan Masyarakat IAIH Pancor, Dr. Abdul Hayyi Akrom, M.Pd., (Foto: Istimewa/MP).

MANDALIKAPOST.com – Momentum peringatan hari Kartini yang jatuh setiap tanggal 21 April tahun ini terasa istimewa bagi Sivitas Akademika Institut Agama Islam HAMZANWADI (IAIH) Pancor.


Pasalnya, pada tanggal yang sama, 82 tahun silam, tepatnya 21 April 1943, berdiri sebuah institusi pendidikan monumental bagi kaum perempuan di Nusa Tenggara Timur kala itu, Madrasah Nahdhatul Banat Diniyah Islamiyah (NBDI).


Pendirian madrasah ini merupakan buah karya Pahlawan Nasional asal Nusa Tenggara Barat, al Magfurullah TGKH. Muhammad Zaenuddin Abdul Majid, yang juga dikenal sebagai pendiri Madrasah Nahdhatul Wathan Diniyah Islamiyah (NWDI) pada tahun 1934.


Melihat relevansi sejarah tersebut, IAIH Pancor mengajak seluruh elemen bangsa Indonesia untuk meneladani semangat luhur yang melandasi pendirian NBDI.


Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Hubungan Masyarakat IAIH Pancor, Dr. Abdul Hayyi Akrom, M.Pd., dalam keterangannya kepada media pada Senin (21/4) di Pancor, menekankan betapa pentingnya menimba pelajaran dari jejak sejarah NBDI.


"Sangat penting bagi seluruh elemen bangsa Indonesia untuk mengambil pelajaran dari sejarah madrasah NBDI berupa keteguhan iman taqwa, spirit, semangat, daya juang, kontribusi, emansipasi, pantang menyerah dan memberi yang terbaik bagi agama dan bangsa yang telah diberikan oleh al Magfurullah TGKH. Zaenuddin Abdul Majid melalui pendirian madrasah NBDI," ujarnya dengan penuh harap.


Dr. Hayyi Akrom menambahkan bahwa semangat dan daya juang yang dicontohkan oleh Pahlawan Nasional asal NTB dalam mendirikan NBDI tetap relevan bagi generasi penerus bangsa dalam mengisi kemerdekaan. Beliau menyoroti bagaimana di tengah keterbatasan zaman kala itu, TGKH. 


Zaenuddin Abdul Majid hadir dengan semangat membara untuk mendirikan, mencerdaskan, dan memajukan kualitas hidup kaum perempuan melalui NBDI.


Momentum ini, lanjutnya, bertepatan pula dengan gelora emansipasi wanita di Indonesia yang diperingati setiap tanggal 21 April.


"Menurut Dr. Hayyi Akrom, spirit dan semangat juang yang telah diberikan oleh Pahlawan Nasional asal Nusa Tenggara Barat dalam pendirian madrasah NBDI tetap sangat relevan bagi generasi penerus dalam mengiris kemerdekaan," tegasnya.


Lebih lanjut, Sivitas Akademika IAIH Pancor memandang bahwa di tengah kompleksitas tantangan zaman dan bangsa saat ini, pelajaran berharga dari pendirian NBDI menjadi semakin relevan.


Dr. Hayyi Akrom menyampaikan bahwa kemajuan bangsa harus senantiasa berlandaskan pada keimanan dan ketakwaan.


"Bahwa dalam memajukan kehidupan bangsa harus berlandaskan iman taqwa, tetap optimis, tidak boleh menyerah pada kekurangan dan keterbatasan, dan menjaga semangat agar tetap hidup dalam diri generasi penerus dalam memberikan yang terbaik bagi agama dan bangsa," pungkasnya.


Dengan peringatan 82 tahun berdirinya NBDI yang bertepatan dengan Hari Kartini, IAIH Pancor berharap semangat pantang menyerah, optimisme, dan dedikasi untuk kemajuan bangsa yang dicontohkan oleh pendiri NBDI dapat terus menginspirasi seluruh elemen bangsa Indonesia, khususnya generasi muda, dalam menghadapi berbagai tantangan di masa depan.

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Sivitas Akademika IAIH Pancor Serukan Elemen Bangsa Teladani Semangat Pendiri NBDI di Milad ke-82

Trending Now