![]() |
Kepolisian Resort Lombok Timur olah TKP dan evakuasi jenazah korban. (Foto: Istimewa/MP). |
MANDALIKAPOST.com – Warga Dusun Orong Bintang, Desa Pringgasela Timur, Kecamatan Pringgasela, Lombok Timur, digegerkan dengan penemuan sesosok jenazah laki-laki di sebuah parit pada Selasa (22/4) kemarin sekitar pukul 11.30 WITA. Korban diketahui berinisial A, seorang petani yang berasal dari Kecamatan Lenek.
Kasi Humas Polres Lombok Timur, AKP Nikolas Osman, menjelaskan kronologi penemuan jenazah tersebut.
"Sekitar pukul 11.30 WITA, saksi bernama Suna'ah sedang beristirahat di balai persawahan miliknya yang berdekatan dengan parit. Tiba-tiba, ia mendengar suara dan melihat seekor biawak dari arah parit," ungkap AKP Nikolas.
Merasa penasaran dengan pemandangan tersebut, Suna'ah kemudian memeriksa parit dan mendapati sesosok mayat yang hanyut. Sontak, ia memberitahukan penemuan itu kepada seorang warga lainnya, Amaq Eli. Keduanya kemudian menginformasikan kejadian tersebut kepada warga sekitar.
"Tidak berselang lama, warga langsung melaporkan kejadian ini kepada Kepala Desa Pringgasela Timur dan Polsek Pringgasela," lanjut AKP Nikolas.
Merespons laporan tersebut, petugas Polsek Pringgasela yang dipimpin langsung oleh Kapolsek, bersama dengan tim INAFIS Polres Lombok Timur dan SAR Lombok Timur, segera mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk melakukan olah TKP dan proses evakuasi jenazah.
Lebih lanjut, AKP Nikolas memaparkan informasi yang diperoleh dari pihak keluarga korban.
"Berdasarkan keterangan keluarga, korban baru saja pulang dari Malaysia sekitar lima hari yang lalu melalui jalur BIZAM," katanya.
Setibanya di bandara, korban meminta bantuan tumpangan kepada seorang pria bernama Mus, yang saat itu sedang menjemput keluarganya yang baru kembali dari Jerowaru.
"Sesampainya di depan Alfamart Keruak, korban meminta turun karena sempat menghubungi keluarganya di Mamben untuk dijemput," imbuh AKP Nikolas.
Namun, lanjutnya, saat Mus hendak menukar mobil yang digunakannya di rumahnya dan meminta korban untuk menunggu di lokasi, korban justru tidak ditemukan lagi.
Menurut keterangan keluarga, korban tidak memiliki riwayat penyakit bawaan, meskipun terkadang terlihat melamun sendiri.
Jenazah korban kemudian dievakuasi dan dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Selong menggunakan mobil ambulans PKM Pringgasela untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
"Dari hasil pemeriksaan awal oleh dokter RSUD Selong, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban," pungkas AKP Nikolas.
Pihak keluarga korban menyatakan menerima kematian A sebagai sebuah musibah dan tidak menuntut untuk dilakukan proses hukum lebih lanjut.