FASHION & ART FESTIVAL. Ketua Pelaksana Fashion & Art 2018, Baiq Ika Yuyun Wardani, saat memberikan keterangan pers, Jumat (7/12) di Hotel Lombok Plaza, Mataram. (MP/Mahardika Hendra) |
MATARAM - Numadi Lombok, wadah kreatif gabungan pelaku industri wisata, pekerja kreatif bidang fashion, dan seniman, akan menggelar event Fashion & Art Festival, 15-16 Desember 2018, di Taman Mayura, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB).
BACA JUGA : Dorong Semangat Back To Roots, Numadi Lombok Segera Gelar Fashion & Art Festival di Mataram
Event kolaborasi fashion dan karya seni ini bakal menghadirkan sejumlah desainer, seniman, dan musisi kondang.
"Ada sejumlah desainer ternama seperti Samuel Wattimena, Philip Iswardono, Ninik N-Workshop, Shinta Chrisna, yang akan terlibat dalam event ini," kata Ketua Numadi Lombok, yang juga Ketua Pelaksana Fashion & Art Festival, Baiq Ika Yuyun Wardani, dalam jumpa pers Jumat (7/12) di Hotel Lombok Plaza, Mataram.
Para desainer kondang itu akan berkolaborasi dengan desainer asal NTB seperti ZEN, Rumah Gaya lpoel, Ferry, Bridal 9am, serta Ale-Ale, dengan arahan Choreographer Ananta Kanapi dan para Fashion Model senior.
"Kami berharap festival yang akan digelar ini, mampu membawa karya kreatif daerah ke pasar yang lebih luas agar sejajar dengan produk nasional maupun internasional, yang selanjutnya berdampak pada peningkatan ekonomi serta meningkatkan daya kreativitas para pelakunya," kata Yuyun.
Menurutnya, dalam gelaran fashion nantinya, sejumlah karya busana berbahan tekstil lokal NTB baik songket maupun kain tenun akan ditampilkan.
"Fashion dipilih sebagai salah satu materi utama, untuk mengenalkan secara lebih kepada publik akan potensi budaya tekstil yang ada di NTB, seperti tenun serta songket Lombok (Sasak), Sumbawa dan Bima," katanya.
Sejauh ini, sebagai produk kreatifitasnya, para pengrajin serta para desainer NTB selama ini telah mengembangkan tenun dan songket menjadi berbagai macam produk kreatif seperti tas, sepatu, ikat pinggang dan busana.
"Festival ini juga diniatkan untuk meningkatkan apresiasi masyarakat, khususnya NTB dan Indonesia pada umumnya, untuk mulai lebih memilih dan menghargai produk kriya Indonesia," katanya.
Selain para desainer kondang, papar Yuyun, Fashion & Art Festival juga akan menghadirkan sejumlah seniman dan musisi kondang, seperti Nugie, Tanita, dan Suradipa.
Penampilan mereka akan dikolaborasi dengan band legendaris Kota Mataram, Amtenar, Jhon Kursi Roda (JKR) serta Gus Putra.
Selain itu sejumlah atraksi seni budaya bermuatan kearifan lokal juga akan tampil, misalnya pagelaran Wayang Kulit Sasak oleh dalang kondang Lalu Nasib.
Menyempurnakan festival, karya seni rupa dari perupa Mantra Ardhana, Lalu Syaukani, Tarfi Abdullah, dan Lombok Art Community, juga akan dihadirkan.
"Dalam festival ini, "Seni" yang disebut sebagai judul, bukan hanya sebagai materi pendukung fashion, namun kita tahu bersama bahwa di dalam fashion terdapat unsur seni (estetika), sehingga keduanya memiliki hubungan yang sangat erat. Dalam festival ini kami meletakkan dan berharap fashion dan seni sebagai pertunjukan kolaborasi yang unity (satu kesatuan)," tukas Yuyun. MP02